Kerajinan Batik Tulis Madura Karya Haji Sadili di Desa Pagendingan Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan

Main Author: Deka Perdana Putra; Mahasiswa UM
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: , 2011
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/seni-desain/article/view/17856
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Putra, Deka Perdana. 2011. Kerajinan Batik Tulis Madura Karya Haji Sadili di Desa Pagendingan Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan. Skripsi. Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Iriaji, M,Pd., (II) Drs. Imam Muhadjir Kata Kunci: batik tulis, Pamekasan, Haji Sadili. Batik tulis Madura merupakan batik tulis yang memiliki keunikannya sendiri. Antara batik di Kabupaten Bangkalan dan Kabupaten Pamekasan juga memiliki ciri khasnya masing-masing. Ciri khas ini dipengaruhi oleh lingkungan, budaya, maupun tradisi. Biasanya, antara batik yang dihasilkan dari daerah pedalaman akan berbeda dengan batik dari daerah pesisir. Karakter masyarakat tersebut memiliki pengaruh besar pada hasil akhir dari sebuah batik. Salah satu bentuk kerajinan batik tulis yang memiliki kekhasan adalah kerajinan batik tulis Madura karya Haji Sadili di Desa Pagendingan Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan ciri khas dari batik tulis Madura milik Haji Sadili dengan cara mengungkap latar belakang Haji Sadili dalam menekuni kerajinan batik tulis Madura, alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan batik tulis Madura karya Haji Sadili, proses pembuatan batik tulis Madura karya Haji Sadili, bentuk motif dan warna batik tulis Madura karya Haji Sadili, makna simbolik dalam bentuk motif batik tulis Madura karya Haji Sadili, dan fungsi yang dihasilkan dari kerajinan batik tulis Madura karya Haji Sadili. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif. Peneliti berperan sebagai instrumen kunci, dengan sumber data produk kerajinan batik karya Haji Sadili digali dari informan yakni Haji Sadili sebagai pemilik industridan ahli batik lain/tokoh masyarakat. Pengumpulan data melalui observasi dan wawancara yang dianalisis melalui beberapa tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yaitu (1) Haji Sadili mengembangkan industri rumah tangga keluarganya menjadi pabrik pada tahun 1981 dengan nama perusahaan “Tunas Harapan”. (2) Alat yang digunakan yakni canting (canteng), tungku (tomang), bak, wajan, dan kipas. Bahan yang digunakan yakni kain mori, kain sutra, malam, pewarna, abu merang dan minyak camplong, dan tepung kanji. (3) Proses pembuatan batik tulis karya Haji Sadili sama dengan proses pembuatan batik yang lain, perbedaannya hanya pada tahapan kettle. (4) Bentuk motif dan warna batik tulis Madura karya Bapak Haji Sadili beragam namun setiap motif kelopak bunga dalam batik tulis Madura karya Bapak Haji Sadili selalu berwarna merah. Merah di sini melambangkan ketegasan dan keberanian orang Madura. (5) Makna simbolik dalam bentuk dan motif batik tulis Madura karya Bapak Haji Sadili. Beras tumpah melambangkan pedoman-pedoman hidup.(6) Fungsi yang dihasilkan dari kerajinan batik tulis Madura karya Bapak Haji Sadili dapat diklasifikasikan menjadi fungsi praktis, adat, ekonomi, pendidikan masyarakat, bahasa (komunikasi) dan pendidikan sekolah.