USING PICTORIAL WORD PUZZLES TO IMPROVE THE VOCABULARY MASTERY OF THE EIGHTH GRADERS OF MTs SURYA BUANA MALANG
Main Author: | NURUL AULIA; Perpustakaan UM |
---|---|
Format: | PeerReviewed |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2010
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/sastra-inggris/article/view/8930 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Aulia, Nurul. 2010. Penggunaan Teka-Teki Bergambar untuk Meningkatkan Perbendaharaan Kosakata Pada Siswa Kelas Delapan MTs Surya Buana Malang. Skripsi, Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: Dra. Sri Andreani, M.Ed. Kata kunci: perbendaharaan kosakata dan teka-teki bergambar. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perbendaharaan kosakata pada siswa kelas delapan MTs Surya Buana Malang. Berdasarkan hasil observasi awal, 19 (65.52%) dari 29 siswa kelas delapan MTs Surya Buana Malang memperoleh nilai di bawah SKBM yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 75 untuk kosakata bahasa Inggris. Hasil penelitian awal menunjukan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam mengingat kosakata baru. Untuk mengatasi permasalahan ini, teka-teki bergambar diterapkan dalam pembelajaran kosakata. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian adalah siswa kelas VIII–A semester satu tahun ajaran 2009/2010. Kelas ini terdiri dari 29 siswa dengan 13 siswa perempuan dan 16 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap: perencanaan tindakan, penerapan tindakan, observasi tindakan, dan refleksi. Pada tahap perencanaan, peneliti merencanakan dan membuat beberapa persiapan untuk tindakan ini. Kemudian, dia melakukan pre-test untuk mengukur perbendaharaan kosakata awal siswa. Tahap selanjutnya, peneliti melakukan observasi pada proses penerapan teka- teki bergambar di dalam kelas. Berdasarkan observasi tersebut, peneliti melakukan refleksi tentang apa yang terjadi di dalam kelas pada siklus pertama. Setelah itu, dia melakukan perencanaan ulang terhadap aktivitas yang akan dilakukan pada siklus kedua. Kriteria kesuksesan adalah 75% siswa memperoleh nilai ketuntasan belajar minimal 75. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah lembar observasi, kuisioner, dan kuis kosakata. Data yang diperoleh dari lembar observasi adalah proses pembelajaran di kelas dan sikap siswa pada penerapan teka-teki bergambar. Respon siswa pada penggunaan teka-teki bergambar diperoleh dari kuisioner. Perlu dua siklus untuk mencapai kriteria kesuksesan. Pada siklus I, penerapan tindakan tidak begitu sukses ; hal ini dibuktikan dengan 19 (65.52%) dari 29 siswa memperoleh nilai diatas nilai kelulusan minima 75l. Karena criteria kesuksesan belum terpenuhi yaitu 75% siswa memperoleh nilai kelulusan minimal 75 maka siklus II dilakukan. Penerapan tindakan pada siklus II ini sukses. Nilai kelulusan minimal siswa lebih baik dan memperoleh kriteria kesuksesan. Pada siklus II, setelah siswa bermain teka-teki bergambar, 25 (86.21%) dari 29 siswa memperoleh nilai diatas nilai kelulusan minimal 75. Kesimpulannya, nilai siswa sudah memperoleh kriteria kesuksesan yang ditetapkan oleh sekolah. Peningkatan jumlah siswa yang memperoleh nilai diatas nilai kelulusan minimal menunjukan bahwa teka-teki bergambar sangat berguna untuk meningkatkankan perbendaharaan kosakata siswa kelas delapan MTs Surya Buana Malang. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan teka-teki bergambar membuat siswa aktif dan situasi kelas hidup. Pengunaan teka-teki bergambar selama pembelajaran kosakata meningkatkan perbendaharaan kosakata siswa kelas delapan MTs Surya Buana Malang. Teka-teki bergambar membuat pembelajaran kosakata lebih menyenangkan dan menarik karena siswa dapat mengingat arti kata-kata sulit tanpa harus menanyakan ke gurunya atau membuka kamus setiap saat. Hasil lembar observasi dan kuisioner siswa menunjukan bahwa siswa tertarik pada media ini karena teka-teki bergamabr menyenangkan, atmosfer kelas menjadi santai, dan mencipkakan kerjasama antara siswa dengan situasi yang menantang. Hasil penemuan ini menunjukan bahwa penggunaan teka-teki bergambar selama proses pembelajaran kosakata bisa diterapkan untuk meningkatkan kemampuan kosakata pada siswa kelsas delapan MTs Surya Buana Malang. Untuk pengajar bahasa Inggris disarankan untuk menerapkan teka-teki bergambar untuk meningkatkan perbendaharaan kosakata. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian serupa disarankan untuk melakukan penelitian di sekolah lain atau sekolah kejuruan dengan menggunakan metode penelitian dan jenis teks yang berbeda.