A STUDY ON THE ENGLISH CLUB AS AN EXTRACURRICULAR PROGRAM AT SMPN 1 MALANG
Main Author: | DISKA FATIMA VIRGIYANTI; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2013
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/sastra-inggris/article/view/27364 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Virgiyanti, Diska Fatima. 2013. A Study on the English Club as an Extracurricular Program at SMPN 1 Malang. Skripsi, Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: Siti Muniroh, S.Pd., M.A. Kata kunci: English Club, program ekstrakurikuler Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan English Club sebagai program ekstrakurikuler di SMPN 1 Malang dalam hal teknik, materi, media, penilaian dan kegiatan yang dilakukan. Peneliti juga mempelajari persepsi dari guru serta siswa terhadap English Club. Penelitian ini dalam bentuk penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian adalah siswa kelas 7 dan 8 yang mengikuti English Club and satu guru yang bertanggungjawab di English Club. Ada 35 siswa kelas 7 dan 21 siswa kelas 8 yang mengikuti English Club. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan beberapa instrumen, seperti wawancara, catatan lapangan dan kuesioner. Pengambilan data dilakukan dari bulan February sampai Maret 2013. English Club adalah usaha sekolah untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris siswa. Dari observasi yang telah dilakukan oleh peneliti, peneliti menemukan data tentang beberapa aspek dari English Club, seperti silabus, teknik mengajar, materi, media, kegiatan, persepsi guru dan siswa terhadap English Club. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa silabus yang digunakan di English Club dibuat sendiri oleh guru berdasarkan kurikulum disekolah. Informasi yang ditemukan pada silabus tidak mencantumkan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan sumber. English Club diadakan dikelas setelah jam sekolah. Kemudian, siswa berkata bahwa mereka mengikuti English Club untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka. Untuk materi, guru tidak menggunakan buku tertentu, guru menyediakan sendiri dan kadang-kadang menyuruh siswa untuk mencari materi sendiri. Lebih lanjut, media yang digunakan oleh guru adalah LCD dan laptop. Ini digunakan untuk memprlihatkan video-video kepada siswa. Selain debat, pidato dan bercerita, guru juga memberikan beberapa permainan dan menonton video sebagai kegiatan siswa dikelas. Penilaian yang digunakan oleh guru berdasarkan partisipasi dan penampilan siswa dikelas dalam bentuk tugas individu dan kelompok. Berhubungan dengan persepsi siswa terhadap English Club, siswa dari kelas 7 dan 8 setuju bahwa English Club memberi mereka pengalaman lebih dalam belajar bahasa Inggris yang bagus untuk mereka. . Menurut guru yang mengajar English Club, siswa sangat antusia dalam belajar bahasa Inggris di English Club. Tujuan dari English Club adalah untuk membantu kebutuhan siswa pada sekolah reguler mereka. Walaupun siswa mempunyai kemampuan bahasa Inggris yang lebih baik setelah mengikuti Englsh Club, tapi kenyataannya kegiatan-kegiatan di English Club tidak sesuai dengan kegiatan belajar dan pembelajaran di kelas reguler. Ada beberapa bagian dari English Club yang tidak sesuai dengan kegiatan belajar dan pembelajaran di kelas reguler, misalnya, silabus, materi dan kegiatan. Guru pengajar juga menghadapi banyak masalah dalam mengajar debat, pidato dan bercerita, seperti cara pelafalan siswa, kosa kata dan kurangnya percaya diri siswa. Guru pengajar selalu mrnyuruh siswa untuk tampil didepan kelas untuk membuat mereka lebih percaya diri. Untuk cara pelafalan dan kosa kata, guru mencoba mengulangi kata-kata sulit dan menjelaskan arti dari kata-kata sulit tersebut diakhir kelas. Kesimpulannya, English Club adalah tempat untuk siswa dalam mengembangkan kemampuan Bahasa Inggris mereka. Walaupun siswa menghadapi banyak masalah dalam debat, pidato dan bercerita, tetapi mereka selalu mencoba melakukan yang terbaik.