Compliment Responses Used by Indonesians Learning English Based on the Compliment Topics and Social Statuses
| Main Author: | Yustika Sari |
|---|---|
| Format: | PeerReviewed |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2009
|
| Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/sastra-inggris/article/view/2008 |
Daftar Isi:
- ABSTRACT Sari, Yustika. 2009. Compliment Responses Used by Indonesians Learning English Based on the Compliment Topics and Social Statuses. Thesis, English Department, Faculty of Letters, State University of Malang. Advisor: Prof. Drs. Bambang Yudi Cahyono, M.Pd, M.A., Ph.D. Key words: pragmatics, compliment responses, compliment topic, social status. This thesis is a pragmatic study about compliment responses used by Indonesians learning English to respond to English compliments based on the compliment topics (appearance and ability) and social statuses of the addressor (higher, equal, and lower). The data of compliment responses were collected using a Discourse Completion Test (DCT) and a questionnaire. The DCT was used to elicit the data about a speech act of compliment responses from Indonesians learning English based on the compliment topics (appearance and ability) and social statuses of the addressor (higher, equal, and lower). The questionnaire was used to obtain the information about the subjects' backgrounds and provide a more complete picture about the subjects. The data were analyzed using the taxonomy of compliment responses formulated by Herbert (1986:79, as cited in Urano, 1998). If a response could not be classified in that taxonomy, it was classified into a new semantic formula or a new type of compliment responses. The results of this study showed that Indonesians learning English employed various types of compliment responses in responding to the compliments given. Specifically, ten types of compliment responses (appreciation token, comment acceptance, praise upgrade, comment history, reassignment, return, scale down, question, disagreement, and qualification) were categorized on the basis of the taxonomy of compliment responses formulated by Herbert (1986:79, as cited in Urano, 1998) and four new types (joking, promise, hope, and apology) were categorized as new types of compliment responses found in this study. Appreciation token was the most frequently used in all situations given in this study based on the compliment topics (appearance and ability) and social statuses of the addressor (higher, equal, and lower). This study also revealed that the factor of the subjects' background (academic year cohort) did not give a significant effect on the preference of the types of compliment responses. This study only investigated compliment responses based on the compliment topics (appearance and ability) and social statuses of the addressor (higher, equal, and lower). Therefore, the same or further studies in relation to compliment responses and with higher quality data are needed to contribute more to the real application of pragmatic theory. A study about other social factors that may influence the preference of the types of compliment responses might be interesting to carry out. ABSTRAK Sari, Yustika. 2009. Compliment Responses Used by Indonesians Learning English Based on the Compliment Topics and Social Statuses. Skripsi, Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: Prof. Drs. Bambang Yudi Cahyono, M.Pd, M.A., Ph.D. Kata kunci: pragmatik, respon pujian, topik pujian, status sosial. Skripsi ini merupakan sebuah studi dalam bidang pragmatik mengenai respon pujian yang digunakan oleh orang Indonesia yang sedang belajar bahasa Inggris untuk merespon pujian dalam bahasa Inggris berdasarkan topik pujian (penampilan dan kemampuan) dan status sosial (-lebih tinggi, -sejajar, dan -lebih rendah). Data berupa respon pujian dikumpulkan dengan menggunakan Discourse Completion Test (DCT) dan kuesioner. DCT digunakan untuk menghasilkan data mengenai respon pujian (tindak bicara) dari orang Indonesia yang sedang belajar bahasa Inggris berdasarkan topik pujian (penampilan dan kemampuan) dan status sosial (-lebih tinggi, -sejajar, dan -lebih rendah). Kuesioner digunakan untuk memperoleh informasi tentang latar belakang subjek dan menyediakan gambaran yang lebih lengkap tentang subjek. Data kemudian dianalisa dengan menggunakan sistem klasifikasi respon pujian yang dibuat oleh Herbert (1986:79, dalam Urano, 1998). Jika respon yang didapat tidak bisa diklasifikasikan dalam sistem ini, respon tersebut diklasifikasikan sebagai formula semantik atau tipe respon pujian yang baru. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa orang Indonesia yang sedang belajar bahasa Inggris menggunakan tipe respon pujian yang bervariasi dalam merespon pujian yang diberikan. Secara rinci, 10 tipe respon pujian (appreciation token, comment acceptance, praise upgrade, comment history, reassignment, return, scale down, question, disagreement, dan qualification) diklasifikasikan berdasarkan sistem klasifikasi respon pujian yang dibuat oleh Herbert (1986:79, dalam Urano, 1998) dan empat tipe baru (joking, promise, hope, and apology) diklasifikasikan sebagai tipe respon pujian baru yang ditemukan dalam penelitian ini. Appreciation token adalah tipe yang paling sering digunakan dalam semua situasi yang diberikan dalam penelitian ini berdasarkan topik pujian (penampilan dan kemampuan) dan status sosial (-lebih tinggi, -sejajar, dan -lebih rendah). Studi ini juga memaparkan bahwa faktor latar belakang subjek (pengelompokan tahun akademik) tidak memberikan sebuah pengaruh yang signifikan pada pemilihan respon pujian. Studi ini hanya meneliti respon pujian berdasarkan topik pujian (penampilan dan kemampuan) dan status sosial (-lebih tinggi, -sejajar, dan -lebih rendah). Oleh Karena itu, studi serupa atau lebih lanjut dalam hubungannya dengan respon pujian dan dengan pengumpulan data yang lebih dikembangkan dibutuhkan untuk memberikan kontribusi pada penerapan nyata teori pragmatik. Studi tentang faktor-faktor sosial lain yang dapat mempengaruhi pemilihan respon pujian sekiranya menarik untuk dikembangkan.