Pola Kalimat Bahasa Indonesia dalam Karangan Pembelajar Asing Program Darmasiswa di Center of Indonesian Studies BIPA Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang Tahun 2009-2010

Main Author: dwi OKTAVIATI NINGSIH; Perpustakaan UM
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: , 2010
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/sastra-indonesia/article/view/9225
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Ningsih, Dwi Oktaviati 2010. Pola Kalimat Bahasa Indonesia dalam Karangan Pembelajar Asing Program Darmasiswa di Center of Indonesian Studies BIPA Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang Tahun 2009-2010. Skripsi, Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: Drs. Gatut Susanto, M.M., M.Pd. Kata Kunci: pola kalimat, kalimat. Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting. Oleh karena itu, kalimat juga memegang peranan penting dalam proses komunikasi. Kalimat merupakan suatu bentuk bahasa yang digunakan oleh seseorang dalam menuangkan gagasan, ide, atau pesan baik secara tulis maupun lisan. Kalimat mengandung pesan yang akan disampaikan oleh penulis kepada pembaca. Sebuah karangan terbentuk dari susunan beberapa kalimat dalam bahasa tulis. Sebuah kalimat mempunyai pola-pola tertentu. Semakin tinggi tingkat pengetahuan seseorang, maka makin kompleks pula pola kalimat maupun kosa kata yang digunakannya. Salah satu kegiatan menuangkan gagasan, ide, atau pesan lewat kalimat (tulis) adalah mengarang. Mengarang berarti menggunakan bahasa untuk menyampaikan ide atau pesan yang terkandung dalam kalimat. Seorang penulis karangan harus memperhatikan pola kalimat yang digunakan karena pola kalimat akan berpengaruh pada kesempurnaan proses penyampaian dan penerimaan pesan. Dengan demikian, proses mengarang juga perlu memperhatikan pola kalimat. Seiring dengan pentingnya tatakalimat dalam bahasa tulis, maka perlu adanya sebuah usaha untuk mencapai tujuan pembelajaran yang optimal. Dengan demikian, perlu diadakan penelitian tentang tatakalimat kepada pembelajar asing khususnya tentang kemampuan menyusun pola kalimat. Untuk itulah dalam penelitian ini dipilih masalah pola kalimat berdasarkan jumlah klausa dalam karangan pembelajar asing program Darmasiswa di CIS BIPA Fakultas Sastra UM serta pola kalimat berdasarkan sifat hubungan aktor dan aksi dalam karangan pembelajar asing program Darmasiswa di CIS BIPA Fakultas Sastra UM. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data penelitian ini berupa kalimat bahasa Indonesia dalam karangan pembelajar asing program Darmasiswa CIS BIPA FS UM. Data tentang kalimat bahasa Indonesia dalam karangan pembelajar asing program Darmasiswa CIS BIPA FS UM ini dikumpulkan oleh peneliti sendiri dengan cara memberikan tugas mengarang pada pembelajar asing dengan bantuan tutor. Pengambilan data dilakukan di luar jam kegiatan belajar mengajar, yaitu dengan tugas mengarang di rumah. Hasil penelitian ini berupa kalimat-kalimat yang menunjukkan pola-pola kalimat berdasarkan jumlah klausa dan pola kalimat berdasarkan sifat hubungan aktor aksi dalam karangan pembelajar asing. Jumlah pembelajar yang diteliti adalah 2 orang dengan latar belakang negara yang berbeda. Seorang dari Thailand dan seorang lagi dari Ethiopia. Hasil penelitian ini di uraikan sebagai berikut. Pertama, pola kalimat dalam karangan pembelajar asing program Darmasiswa CIS BIPA FS UM berdasarkan jumlah klausanya adalah (1) pola kalimat tunggal meliputi 8 pola, yaitu S-P, S-P-O, S-P-K, K-S-P-O, S-P-O-K, S-P-K-K, S-P-Pel dan S-P-O-Pel; (2) pola kalimat majemuk setara, yaitu kalimat majemuk setara penjumlahan dan kalimat majemuk setara perurutan; (3) pola kalimat majemuk bertingkat; dan (4) pola kalimat majemuk campuran. Sementara itu, pola kalimat dalam karangan pembelajar asing program Darmasiswa CIS BIPA FS UM berdasarkan sifat hubungan aktor dan aksi meliputi (1) pola kalimat aktif, yaitu kalimat aktif transitif dan kalimat aktif intransitif; (2) pola kalimat pasif; dan (3) pola kalimat resiprokal. Berdasarkan hasil penelitian ini, saran yang dapat diajukan oleh penulis ditujukan kepada pengajar/tutor BIPA, peneliti selanjutnya, dan penulis buku teks. Kepada pengajar/tutor BIPA khususnya di CIS BIPA FS UM diharapkan untuk lebih banyak lagi memberikan latihan menulis. Selain itu, pengajar/tutor diharapkan memberikan contoh kalimat yang bervariasi sebagai pengayaan. Hal ini dimaksudkan agar perbendaharaan pola kalimat pembelajar asing lebih berkembang. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan untuk melakukan penelitian yang serupa. Dari penelitian yang serupa diharapkan dapat mengungkap lebih dalam tentang macam-macam pola kalimat yang digunakan pembelajar asing. Hal ini bertujuan untuk perbandingan dan pendalaman. Sementara itu, untuk penulis buku teks diharapkan untuk mengintegrasikan materi tentang tatakalimat khususnya pola kalimat dalam pembelajaran menulis. Hal ini bertujuan untuk menambah wawasan pembelajar asing tentang tatakalimat bahasa Indonesia. Dengan begitu, pembelajar mempunyai banyak pengetahuan tentang tatakalimat khususnya macam-macam pola kalimat.