Peningkatan Kemampuan Menulis Resensi Novel melalui Metode Peer Assessment pada Siswa SMAN 10 Malang

Main Author: Anna Fatul Ulum; Perpustakaan UM
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/sastra-indonesia/article/view/7164
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Ulum, Anna Fatul. 2010. Peningkatan Kemampuan Menulis Resensi Novel melalui Metode Peer Assessment pada Siswa SMAN 10 Malang. Skripsi, Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Anang Santoso, M.Pd, (II) Moch. Syahri, S.Sos, M.Si. Kata Kunci: menulis resensi novel, metode peer assessment Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti, diketahui bahwa dari 42 siswa kelas XI IPS 1 yang mendapatkan nilai dari menulis resensi hanya ada 14 siswa. Adapun karakter resensi siswa sebagai berikut: resensi yang dibuat siswa tidak ada judul, pembukaan resensi tidak dikaitkan dengan isi karya yang diresensi, penutup resensi tidak menjelaskan target pembaca dan tidak jelas. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru pengajar, ditemukan kesulitan dari guru pengajar saat memberikan materi adalah kurangnya metode yang dapat membangkitkan semangat siswa dan memberikan pemahaman kepada siswa. Peneliti juga melakukan wawancara dengan siswa. Informasi yang didapat dari siswa bahwa keterampilan yang paling sulit bagi mereka adalah menulis terutama resensi, karena resensi harus menempuh 2 proses yaitu membaca dan menilai dalam bentuk tulisan. Maka dari itu perlu ada metode praktis untuk memberikan solusi pada permasalahan yang dialami oleh siswa dan guru. Metode yang ditawarkan adalah metode peer assessment. Metode peer assessment ini akan membantu siswa menilai pekerjaan temannya sendiri sekaligus belajar membuat resensi yang bagus setelah membaca resensi teman yang lainnya. Metode ini menuntut adanya perbaikan-perbaikan pada resensi atau suatu karya yang dibuat oleh siswa. Metode ini juga membantu guru untuk mengurangi bebannya dalam proses pembelajaran. Tujuan umum dari penelitian ini adalah mampu meningkatkan kemampuan menulis resensi novel melalui metode peer assessment pada Siswa Kelas XI SMAN 10 Malang. Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah mampu meningkatkan kemampuan merumuskan judul, bagian pembuka, bagian isi, dan bagian penutup resensi novel melalui metode peer assessment pada siswa SMAN 10 Malang. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan 2 siklus. Ada beberapa alasan penelitian ini hanya dilakukan 2 siklus, yakni: 1) nilai rata-rata siswa pada siklus II sudah mengalami peningkatan, 2) siswa sudah mulai jenuh dengan materi resensi, dan 3) pihak sekolah menginginkan pergantian materi untuk siswa kelas yang dijadikan subjek penelitian. Subjek penelitian pada penelitian ini adalah siswa kelas IX IPS 1 SMAN 10 Malang. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode peer assessment dapat meningkatkan nilai resensi novel siswa. Hal ini tampak bahwa dari hasil penilaian yang dilakukan oleh peneliti yang sekaligus bertindak sebagai guru pengganti menunjukkan bahwa rata-rata nilai/skor siswa pada siklus II masuk pada kategori "Baik" yaitu 83,2. Hal ini menunjukkan bahwa ada peningkatan dari siklus I yang rata-rata nilainya hanya 79,57 dari 33 siswa, meningkat menjadi 83,2 dari 37 walaupun peningkatannya tidak terlalu tinggi yaitu 3,63. Pada siklus II ini nilai terendah 79 dan nilai tertinggi 97. Sementara pada siklus I nilai terendah siswa 65 yang terdiri dari 2 siswa, dan nilai tertinggi 95. SKM untuk SMAN 10 Malang adalah 75, jadi dapat disimpulkan bahwa pada siklus I ada 2 siswa yang belum tuntas, sedangkan pada siklus II tidak ada siswa yang tidak tuntas. Dari setiap aspek yang membangun resensi, pada siklus II siswa mengalami peningkatan. Pada siklus II tidak ada satu pun siswa yang tidak membuat judul resensi. Judul resensi siswa sudah tergolong bagus. Pada bagian pembuka, siswa sudah mampu membuat bagian pembukaan resensi dengan sangat bagus. Dalam bagian isi, siswa pun mengalami peningkatan, walaupun peningkatannya tidak signifikan. Bagian penutup resensi, siswa juga mengalami peningkatan. Hampir semua unsure pembangun resensi siswa mengalami peningkatan, begitu pula bagian pendukung resensi seperti bahasa dan ejaan yang digunakan oleh siswa dalam resensinya. Penilaian siswa juga mengalami peningkatan, pada siklus I penilaian siswa sangat sederhana, sedangkan pada siklus II siswa mampu memberikan komentar yang lebih kritis sesuai dengan pemahaman mereka Berdasarkan hasil penelitian, maka disarankan hendaknya para guru dapat menggunakan metode ini dalam pembelajaran yang mengandung aktivitas proses kreatif, dan melakukan perlu adanya penelitian lebih lanjut dengan sasaran yang berbeda untuk mendapatkan hasil yang lebih komprehensif.