Analisis Kepribadian Tokoh Utama dalam Novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu Tinjauan Berdasarkan Psikologi Analitik C.G. Jung
Main Author: | Nurul Hikmah; Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang |
---|---|
Format: | PeerReviewed application/msword eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/sastra-indonesia/article/view/71 |
Daftar Isi:
- Novel merupakan salah satu bentuk karya sastra yang menceritakan kehidupan seseorang dan orang-orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat pelaku atau tokoh. Novel dapat dianalisis menggunakan pendekatan psikologi sastra untuk mengetahui kepribadian tokoh-tokohnya, terutama tokoh utama. Kepribadian merupakan perilaku seseorang yang disadarai maupun tidak disadari dan mempunyai ciri unik. Salah satu teori yang dapat digunakan untuk mengetahui kepribadian tokoh utama adalah teori psikologi analitik yang dikemukakan C.G. Jung yang mengemukakan empat aspek kepribadian manusia yang meliputi (1) kepribadian publik, (2) naluri kebinatangan, (3) sikap maskulin, dan (4) jati diri. Novel Nayla dipilih dalam penelitian ini karena sarat akan muatan emosi yang dapat menggambarkan kondisi psikologis tokoh-tokohnya dan memungkinkan untuk dikaji dengan menggunakan teori psikologi Analitik C.G. Jung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepribadian tokoh utama dalam novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu berdasarkan empat aspek kepribadian dalam psikologi analitik C.G. Jung yang meliputi aspek (1) kepribadian publik, (2) naluri kebinatangan, (3) sikap maskulin, dan (4) jati diri. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan penelitian deskriptif kualitatif dengan memanfaatkan teori psikologi analitik. Data dalam penelitian ini berupa paparan informasi tertulis yang berhubungan dengan masalah penelitian. Sumber data diperoleh dari paparan dialog, monolog dan narasi dalam novel Nayla yang berhubungan dengan masalah penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah human instrument dan instrumen pengumpul data (1) kepribadian publik, (2) naluri kebinatangan, (3) sikap maskulin, dan (4) jati diri. Dalam pengumpulan data dilakukan kajian tekstual dengan menganalisis teks yang berupa dialog, monolog, dan narasi yang sesuai dengan masalah penelitian yaitu (1) kepribadian publik, (2) naluri kebinatangan, (3) sikap maskulin, dan (4) jati diri. Analisis data dilakukan dengan cara membaca berulang-ulang, mengkategorikan, dan memberikan pemaknaan atau penafsiran berdasarkan teori dalam masalah penelitian. Dari analisis yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa tokoh Nayla memiliki (1) kepribadian publik tokoh Nayla tergolong kurang adaptif karena bersikap ragu, gentar, takut, kurang percaya diri, dan pemalu; (2) naluri kebinatangan yang cukup kuat dengan munculnya naluri negatif seperti seks menyimpang, suka lingkungan kotor, pemarah, dan suka akan kekerasan; (3) sikap maskulin cukup kuat yang ditandai hilangnya sikap lemah lembut dan adanya penguasaan sikap laki-laki seperti merokok dan dorongan untuk mencintai sesama perempuan; dan (4) jati diri dengan motivasi tinggi karena adanya dorongan yang kuat untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik. Faktor-faktor yang sangat mempengaruhi kepribadian tokoh Nayla adalah keluarga, lingkungan sosial, kondisi psikologi, pendidikan, dan agama. Jati diri merupakan aspek yang paling dominan dalam tokoh Nayla.