Peningkatan Kemampuan Menggambar Bentuk Silindris Melalui Pendekatan Cooperative Learning Model Examples Non Examples Kelas VII B SMP Negeri 18 Malang

Main Author: Sodikin Sodikin Sodikin; Perpustakaan UM
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/sastra-indonesia/article/view/5292
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan dengan pertimbangan bahwa kemampuan siswa SMP Negeri 18 Malang dalam kegiatan menggambar bentuk silindris masih tergolong rendah. Rendahnya kemampuan tersebut terlihat dari hasil gambar siswa pada pembelajaran sebelumnya belum maksimal yang disebabkan oleh siswa yang sebagian besar belum memahami materi dan langkah-langkah menggambar bentuk silindris dengan baik. Oleh karena itu berdasarkan hasil refleksi dan diskusi dengan guru sejenis terhadap kondisi tersebut pemberian pengetahuan dengan pemberian materi gambar bentuk silindris melalui pendekatan cooperative learning model examples non examples diharapkan dapat meningkatkan kemampuan menggambar pada siswa kelas VII B SMP Negeri 18 Malang. Pendekatan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Instrumen yang digunakan ialah lembar analisis aktivitas siswa, lembar penilaian unjuk kerja, lembar penilaian produk karya, dan lembar wawancara siswa. Pengumpulan datanya meliputi teknik Pengamatan/observasi, teknik Wawancara dan teknik Dokumentasi. Dengan subyek penelitian siswa kelas VII B SMP Negeri 18 Malang. Hasil dalam penelitian ini adalah bahwa melalui pendekatan cooperative learning model pembelajaran examples non examples dalam proses pembelajaran dapat: (1) meningkatkan pemahaman tentang gambar bentuk silindris pada siswa kelas VII B SMP Negeri 18 Malang. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa pada siklus II yang mengalami peningkatan dari pelaksanaan siklus I, (2) meningkatkan aktifitas menggambar bentuk silindris pada siswa kelas VII B SMP Negeri 18 Malang. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi pada pada siklus II yang mengalami peningkatan dari siklus I, (3) meningkatkan kemampuan menggambar bentuk silindris pada siswa kelas VII B SMP Negeri 18 Malang. Hal ini dapat dilihat dari gambar siswa pada siklus II yang mengalami peningkatan dari pelaksanaan siklus I. Peningkatan kemampuan siswa menggambar bentuk silindris sebesar 7,88 poin atau 11,96 %, dan kenaikan jumlah siswa belajar tuntas sebesar 11 siswa atau 42,31 %. Temuan dalam penelitian ini adalah bahwa melalui pendekatan cooperative learning model pembelajaran examples non examples dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam menggambar bentuk silindris. Sebagai implikasinya sebaiknya perlu dilakukan upaya peningkatan prestasi belajar seni rupa pada siswa melalui pendekatan cooperative learning model pembelajaran examples non examples. Dengan demikian melaui pendekatan cooperative learning model pembelajaran examples non examples akan mendorong terciptanya kondisi pembelajaran PAIKEM (Praktis, Aktif, Inovatif Kreatif, Efektif dan Menyenangkan).