Indrianti, Kurnia. 2008. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada Mata Pelajaran IPS Terpadu di SMP Negeri 13 Malang

Main Author: Kurnia Indrianti; Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Mashuri, M. Hum (II) Drs. Slamet Sujud P. J, M. Hum
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/sejarah/article/view/808
Daftar Isi:
  • Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum baru penyempurna kurikulum 2004 (KBK) yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Berlakunya KTSP di SMP Negeri 13 Malang semenjak tahun ajaran 2007/2008. Salah satu perbedaan yang menonjol antara Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) adalah bahwa KTSP memberikan wewenang kepada satuan pendidikan untuk mengembangkan kurikulum tersebut. KTSP tidak mengatur secara rinci proses belajar mengajar di kelas, guru dan sekolah bebas mengembangkan sendiri sesuai kondisi murid dan daerah. SMP Negeri 13 merupakan salah satu lembaga pendidikan yang sudah menerapkan KTSP sejak tahun ajaran 2007/2008. Selain itu SMP Negeri 13 Malang pernah menjadi sekolah yang menempati peringkat 1 sekota Malang yaitu perihal ketertiban, proses belajar mengajarnya serta program pembiasaan yang berkaitan erat dengan kurikulum Berdasarkan pada judul dan latar belakang yang penulis kemukakan maka rumusan masalah yang muncul, yaitu (1)Bagaimana implementasi KTSP dalam penyusunan silabus pada mata pelajaran IPS Terpadu di SMP Negeri 13 Malang? (2) Bagaimana implementasi KTSP dalam penyusunan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada mata pelajaran IPS Terpadu di SMP Negeri 13 Malang? (3) Bagaimana implementasi KTSP dalam metode pengajaran pada mata pelajaran IPS Terpadu di SMP Negeri 13 Malang? (4) Bagaimana implementasi KTSP dalam menggunakan media pembelajaran pada mata pelajaran IPS Terpadu di SMP Negeri 13 Malang?. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Malang. Subjek penelitian adalah guru, siswa, Waka Kurikulum. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti (human instrumen) sebagai instrumen kunci dan instrumen penunjang berupa pedoman observasi, pedoman analisis dokumen dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru IPS Terpadu mampu menerapkan KTSP dalam pembuatan perencanaan pembelajaran yang berupa silabus. Silabus disusun sesuai dengan model silabus berbasis KTSP. Pada silabus terdapat penambahan satu kompetensi dasar. Penyusunan RPP belum seluruhnya sesuai dengan KTSP. Terdapat beberapa RPP yang tidak dilampirkan contoh instrumen dalam melakukan penilaian. Metode pembelajaran yang tertulis dalam RPP cukup bervariasi seperti metode ceramah, diskusi, inquiri, simulasi, observasi, demonstrasi dan tanya jawab. Namun dalam pelaksanaannya, metode yang digunakan masih kurang bervariasi, guru masih sering menggunakan metode ceramah. Media yang digunakan oleh guru SMP Negeri 13 Malang dalam pembelajaran IPS Terpadu kurang bervariasi dan belum sesuai dengan silabus dan RPP. Kebanyakan yang dipakai oleh guru hanya sebatas media cetak seperti buku cetak dan atlas. Bertitik tolak dari temuan penelitian ini, peneliti mengajukan beberapa saran kepada pihak sekolah agar mengoptimalkan sosialisasi atau pelatihan-pelatihan guru IPS Terpadu untuk meningkatkan pemahaman dan keahlian guru dalam kegiatan pembelajaran berbasis KTSP. Peneliti juga mengajukan beberapa saran kepada guru IPS Terpadu, yaitu (1) guru IPS Terpadu diharapkan mampu mengembangkan silabus secara maksimal, (2) guru IPS Terpadu perlu melakukan revisi RPP secara terus menerus sesuai dengan KTSP, (3) guru IPS Terpadu hendaknya meningkatkan profesionalisme dan kualitas pelajaran dengan menciptakan inovasi metode pembelajaran yang variatif, (4) guru hendaknya memanfaatkan media yang telah disediakan sekolah dan memberdayakan lingkungan sekitar sebagai media dalam pembelajaran