Peranan Jurnalistik dalam Mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia (Studi Kasus di Kalimantan Selatan Tahun 1945-1949)
Main Author: | Dessy Handayani; Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Prof. Dr. Hariyono, M.Pd, (2) Drs. Marsudi, M.Hum |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/sejarah/article/view/782 |
Daftar Isi:
- Perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan RI dilakukan oleh berbagai kalangan, salah satunya adalah para jurnalis. Dengan menggunakan media massa, para jurnalis berusaha untuk membengkitkan semangat rakyat untuk ikut dalam usaha mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Usaha untuk mempertahankan kemerdekaan melalui jurnalistik ini juga terjadi di Kalimantan Selatan. Para jurnalis di Kalimantan Selatan menggunakan jurnalistik sebagai sarana perjuangan pada masa revolusi fisik dengan tulisannya yang berupa propaganda, penerangan, serta kritik terhadap pemerintah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana kondisi sosial politik di Kalimantan Selatan pasca proklamasi kemerdekaan RI tahun 1945, 2) Bagaimana perkembangan jurnalistik di Kalimantan Selatan tahun 1945-1949, 3) Bagaimanakah peranan jurnalistik dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia di Kalimantan Selatan tahun 1945-1949. Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui kondisi sosial politik di Kalimantan Selatan, 2) Untuk mengetahui perkembangan jurnalistik di Kalimantan Selatan tahun 1945-1949, 3) Untuk mengetahui peranan jurnalistik dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia di Kalimantan Selatan Tahun 1945-1949. Dalam penelitian sejarah metode yang digunakan ada lima tahap yaitu 1) pemilihan topik, 2) heuristik, 3) kritik, 4) interpretasi, dan 5) Historiografi atau penulisan sejarah. Hasil penelitian ini adalah status Kalimantan Selatan pada masa revolusi fisik yang masih dipermasalahkan, membuat perjuangan rakyat Kalimantan terus berjalan. Keinginan untuk menjadi bagian dari Negara Republik Indonesia dihalangi oleh NICA dengan rencana membuat negara Kalimantan. Para jurnalis yang pada saat itu berhasil membangkitkan kembali kegiatan jurnalistik di Kalimantan Selatan, menggunakan jurnalistik sebagai alat untuk menuangkan segala pikiran, informasi, serta semangat perjuangan bagi rakyat di Kalimantan Selatan melalui tulisan-tulisannya dalam surat kabar dan majalah. Materi ini merupakan materi yang penting terutama sebagai pengetahuan tambahan siswa terhadap media massa atau jurnalistik. Materi yang telah disatukan dengan hasil penelitian ini dapat diterapkan pada sekolah-sekolah yang berada di Kalimantan Selatan karena materi ini merupakan bagian dari sejarah lokal selain masuk dalam bagian sejarah nasional juga. Materi ini dapat membantu siswa untuk mengetahui bahwa perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan tidak hanya dapat diraih melalui perang atau diplomasi tetapi juga melalui pikiran dan semangat yang dituangkan dalam surat kabar ataupun majalah. Saran bagi penelitian selanjutnya adalah, perlu adanya kajian lebih lanjut mengenai tema ini. Penambahan bisa dilakukan dari segi objek kajian, ruang lingkup spasial dan temporalnya. Arsip-arsip dan surat kabar yang merupakan sumber primer dalam penelitian ini dapat diperoleh di Arsip Nasional Republik Indonesia dan Perpustakaan Nasional Indonesia.