KONTRIBUSI JENDERAL BASOEKI RACHMAT DALAM PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI BOJONEGORO (1948-1949)

Main Author: Lia April Hariyanti; mahasiswa
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/sejarah/article/view/55620
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Hariyanti, Lia April. 2016. Kontribusi Jenderal Basoeki Rachmat dalam Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan di Bojonegoro (1948-1949). Skripsi, Program Studi S1 Ilmu Sejarah Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Najib Jauhari, S.Pd, M Hum., (2) Dr. Ari Sapto, M. Hum Kata kunci: Basoeki Rachmat, Bojonegoro, Agresi Militer Belanda II Bangsa Indonesia yang baru merdeka wajib menjaga dan mempertahankan kemerdekaan. Dalam perjuangan bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan telah banyak meminta korban jiwa. Hampir di semua wilayah Indonesia terjadi pertumpuhan darah, tidak terkecuali di Bojonegoro. Salah satu Pahlawan Nasional yang memperjuangkan kemerdekaan di Bojonegoro Jenderal Basoeki Rachmat sebagai Komando Batalyon 16. Rumusan masalah pada peneliti ini adalah (1) bagaimana latar belakang kehidupan Basoeki Rachmat, (2) bagaimana kontribusi Basoeki Rachmat dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan di Bojonegoro tahun 1948-1949, (3) nilai-nilai apa yang terkandung dalam perjuangan Basuki Rachmat Peneliti menggunakan metode historis, dalam penelitian historis terdapat lima tahap yaitu pemilihan topik, heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Di samping itu, peneliti ini menggunakan sumber lisan. Temuan peneliti ini yaitu (1) Basoeki Rachmat adalah anak dari pasangan Soedarsono Soemo dihardjo dan Suratni. Jabatan Basoeki Rachmat dalam militer Komandan Batalyon di Ngawi (1945-1946), Komandan Batalyon di Ronggolawe (1946-1950), Komandan Resimen ditempatkan di Bojonegoro (1950-1953), Kepala Staf Panglima Tentara dan Teritorium V / Brawijaya (1953-1956), Penjabat Panglima Daerah Militer V / Brawijaya (1956). Istri Basuki Rachmat ialah Sriwulan dan memiliki empat putra. (2) pada saat Agresi Militer Belanda II Bojonegoro hanya di pertahankan oleh Batalyon 16 di bawah pimpinan Mayor Basoeki Rachmat dan Pasukan Teritorial Haliq. (3) Pahlawan Basoeki Rachmat telah memberikan nilai-nilai perjuangan seperti rela berkorban, cinta tanah air, persatuan dan kesatuan. Nilai-nilai tersebut mampu mengantarkan bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan