EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TEBAK GAMBAR (TEGA) DALAM PEMBELAJARAN EXAMPLE NON-EXAMPLE UNTUK PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATAPELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS 3 SMAN 1 NGRAHO-BOJONEGORO
Main Author: | lohayati .; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/sejarah/article/view/53925 |
Daftar Isi:
- Pembelajaran sejarah di SMAN I Ngraho diajarkan dengan metode ceramah, pengerjaan LKS, dan merangkum buku paket sejarah di kelas XI IPA dan IPS. Selama kegiatan pembelajaran siswa banyak yang mengantuk, bermain sendiri dan berbicara dengan teman sebangkunya hal tersebut menunjukkan rendahnya motivasi belajar siswa dalam pelajaran sejarah.Matapelajaran sejarah banyak terdapat konsep-konsep yang sulit dipahami oleh siswa tanpa bantuan media, oleh karena itu matapelajaran sejarah membutuhkan media dalam proses pembelajarannya.Salah satu media yang cocok dalam pembelajaran sejarah adalah media tebak gambar (tega). Tujuan dilaksanakan penelitian ini untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada matapelajaran sejarah dengan penggunaan media tega. Sesuai dengan fungsi media gambar dalam pembelajaran yaitu: pertama, gambar dapat merangsang motivasi, minat atau perhatian siswa. Kedua, Gambar-gambar yang dipilih dan diadaptasi secara tepat, membantu siswa memahami dan mengingat isi informasi bahan-bahan verbal yang menyertainya. Metode yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen dengan menggunakanquasi experimental design. Bentuk desain yang digunakan adalah nonequivalent control group design. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini,menggunakannonprobability sampling jenispurposive sampling.Instrumen yang digunakan adalah media tega dan angket motivasi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisoner, observasi, dan wawancara. Analisis data menggunakan uji normalitas dan homogenitas data. Pengujian hipotesis diuji dengan uji-t. Berdasarkan hasil analisis hasil penelitian disimpulkan kelas kontrol yang tidak diajar menggunakan media tega motivasi belajar siswa meningkat 0,2%, sedangkan kelas eksperimen yang diajar menggunakan media tega meningkat 19,92%. Berdasarkan Hasil uji-t menunjukkan nilai signifikansi 0,014