PENGEMBANGAN POP UP BOOK BERBASIS INKUIRI PADA MATERI KERAJAAN MAJAPAHIT UNTUK SMA/MA KELAS XI SEJARAH PEMINATAN

Main Author: Anis Khoiriyah
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/sejarah/article/view/44884
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Khoiriyah, Anis. 2015. Pengembangan Pop Up Book Berbasis Inkuiri Pada Materi Kerajaan Majapahit untuk SMA/MA Kelas XI Sejarah Peminatan. Skripsi, Jurusan Sejarah, Prodi Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: Deny Yudo Wahyudi, S.Pd. M.Hum Kata kunci: pengembangan, bahan ajar, pop up book, Majapahit Mata pelajaran sejarah merupakan pelajaran yang memiliki kesan hafalan. Hal ini seringkali tidak disukai dan membuat pelajaran sejarah tidak menarik bagi sebagian besar peserta didik. Ditambah lagi sejarah yang merupakan mata pelajaran yang mempelajari masa lalu yang masa kini tidak dapat peserta didik temui kembali. Oleh karena itu keberadaan bahan ajar dalam sebuah proses belajar mengajar sangatlah penting. Terutama bahan ajar yang menonjolkan unsur visual di dalamnya. Pop up book yang merupakan buku dengan tampilan tiga dimensi, dipilih sebagai buku yang dikembangkan, karena gambar tiga dimensi dalam sebuah buku dapat membuat peserta didik lebih tertarik pada pelajaran. Berdasarkan pertimbangan tersebut penulis melakukan pengembangan bahan ajar dengan tujuan menghasilkan sebuah produk bahan ajar pop up book berbasis inkuiri pada materi Kerajaan Majapahit sebagai buku penunjang pembelajaran, untuk peserta didik SMA/MA kelas XI mata pelajaran Sejarah Peminatan. Pop up book ini dikembangkan untuk mata pelajaran sejarah peminatan kelas XI, dengan materi Kerajaan Majapahit, yang terdapat pada KD 3.1 dan 4.1. Alasan memilih materi ini, karena Kerajaan Majapahit merupakan puncak dari kejayaan masa kerajaan Hindu-Budha di Indonesia, dan memiliki peninggalan yang terbilang cukup lengkap. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono. Metode ini memiliki sepuluh tahap, namun dalam penelitian ini hanya digunakan sembilan tahap diantaranya: (1) Potensi Dan Masalah; (2) mengumpulkan informasi; (3) desain produk; (4) validasi desain; (5) perbaikan desain; (6) uji coba produk; (7) revisi produk; (8) uji coba pemakaian; (9) revisi produk. Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa lembar validasi ahli materi dan media, serta angket respon peserta didik. Pop up book digunakan untuk pembelajaran di kelas dengan metode kerja tim atau kelompok. Fungsinya agar pendekatan inkuiri dapat terlaksana secara efektif dengan adanya interaksi peserta didik melalui diskusi. Pendekatan inkuiri pada pop up book ini terdapat pada uraian materi dan juga soal-soallatihan. Melalui penelitian yang telah dilakukan di kelas XI MA Negeri 2 Madiun ini diperoleh hasil dari validasi ahli materi sebesar 92,6% dan 98% dari hasil validasi ahli media. Sedangkan hasil dari angket respon peserta didik dari uji coba produk (kelompok kecil) sebesar 96% dan 88 % dari hasil angket respon peserta didik pada uji coba pemakaian (kelompok besar). Kesimpulan yang diperoleh dari perolehan persentase diatas yaitu media pembelajaran pop up book yang dikembangakan sangat valid, sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran di kelas. Penulis menyarankan bahwa perlu dilakukannya penelitian pengembangan kembali pada media pembelajaran pop up book untuk materi sejarah lain. Serta penelitian selanjutnya harus dapat menyajikan gambar pop up yang lebih menarik dan interaktif.