PENUMPASAN PKI DI DESA BACEM KECAMATAN PONGGOK KABUPATEN BLITAR TAHUN 1965
| Main Author: | Hasby Abdillah; Mahasiswa |
|---|---|
| Format: | PeerReviewed eJournal |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2015
|
| Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/sejarah/article/view/40370 http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/sejarah/article/download/40370/22736 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Abdillah, Hasby. 2015. Penumpasan PKI di Desa Bacem Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar Tahun 1965. Skripsi, Jurusan Sejarah, Prodi Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Hariyono, M.Pd., (II) Drs. Dewa Agung Gede Agung, M. Hum. Kata kunci: Penumpasan, PKI, Kecamatan Ponggok, Tahun 1965. Penelitian mengenai penumpasan PKI di Desa Bacem Kecamatan Ponggok belum pernah ada yang meneliti. Mayoritas penelitian dilakukan di Blitar selatan karena memang disana merupakan basis PKI dan tujuan utama penumpasan yang dilakukan oleh pemerintah. Padahal pada awalnya orang PKI dan organisasi Islam yang ada di Kecamatan Ponggok hidup berdampingan, tetapi dengan adanya peristiwa G30S 1965 yang mengharuskan menumpas PKI dan antek –anteknya maka terjadilah peristiwa penumpasan PKI di Kecamatan Ponggok. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah; (1) Bagaimana Perkembangan PKI di Desa Bacem Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar tahun 1965? (2) Bagaimana proses terjadinya penumpasan anggota PKI di Desa Bacem Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar tahun 1965? (3) Bagaimana dampak dari peristiwa penumpasan anggota PKI tahun 1965? Metode penelitian yang dipakai adalah metode penelitian sejarah yang meliputi lima tahap yaitu a. Pemilihan topik; b. Heuristik (pengumpulan sumber); c. Verifikasi (kritik sejarah, keabsahan sumber); d. Interpretasi (analisis dan sintesis); e. Historiografi atau penulisan sejarah. Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Penulis adalah (1) Tahun 1951-1955 merupakan masa-masa yang menentukan bagi perkembangan PKI di Blitar pada umumnya, dan di Desa Bacem Kecamatan Ponggok khususnya, yang mencapai puncaknya ketika Pemilihan Umum 1955 PKI menempati urutan nomor satu dalam perolehan terakhir Pemilu. (2) Penumpasan anggota PKI dimulai pada bentrok fisik berupa pembantaian terhadap orang-orang PKI oleh pemuda Ansor. (3) Masyarakat menstigma bahwa keluarga anggota PKI adalah orang komunis yang sangat berbahaya dan harus dijauhi. Bertitik tolak pada hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran dalam penulisan ini adalah 1) Diperlukan kajian mendalam mengenai peristiwa G30S yang dapat menggunakan data – data dari pemerintah maupun militer, data tersebut berupa buku atau catatan mengenai daftar anggota PKI yang oleh banyak pihak dianggap tabu dan berbahaya untuk diungkapkan 2) Hasil penelitian yang dituangkan dalam materi pembelajaran tentang pendidikan politik ini masih belum bisa menampilkan sajian pendidikan politik dalam perspektif sejarah yang lengkap dan praktis. Diharapkan dalam penelitian selanjutnya mampu memberikan sajian materi pembelajaran yang lebih lengkap dan praktis sehingga mudah dipahami oleh siswa maupun masyarakat.