Fenomena Pesugihan di Pesarean Gunung Kawi Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang dan Muatan Pendidikannya
Main Author: | Zamhari Prastyo Hadi; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/sejarah/article/view/36957 http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/sejarah/article/download/36957/19721 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Hadi, Zamhari Prastyo. 2014. Fenomena Pesugihan di Pesarean Gunung Kawi Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang dan Muatan Pendidikannya. Skripsi, Jurusan Sejarah, Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dr. GM. Sukamto, M.Pd., MSi. Kata Kunci: Fakta, Mitos, Pesugihan, Pesarean Gunung Kawi Pesarean Gunung Kawi merupakan sebuah tempat wisata religi yang banyak didatangi orang untuk berziarah. Kemasyhuran Pesarean Gunung Kawi sudah tersebar ke seluruh Indonesia bahkan sampai mancanegara. Kondisi Pesarean Gunung Kawi berbeda dengan pesarean pada umumnya. Pengunjung atau peziarah yang datang berasal dari latar belakang etnis, suku dan agama yang berbeda-beda. Rumusan masalah dari penelitian yang dilakukan adalah: (1). latar belakang historis Pesarean Gunung Kawi, (2). Fakta dan mitos yang berkembang di pesarean Gunung Kawi, (3) Perbandingan antara fakta dan mitos yang berkembang di Pesarean Gunung Kawi Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Prosedur pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Lokasi penelitian dalam penelitian ini yaitu di Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang. Perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan triangulasi merupakan teknik pengecekan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini yang pertama, secara historis Pesarean Gunung Kawi memiliki latar belakang makam Eyang Djoego dan Raden Mas Iman Soedjono. Kedua tokoh ini adalah mantan pasukan dan juga orang terdekat Pangeran Diponegoro yang lari ke wilayah Jawa bagian timur setelah kalah pada Perang Jawa. Selama Hidupnya kedua tokoh ini banyak membantu masyarakat dan menyebarkan Islam, hingga sampai kematiannya kharisma mereka masih ada dengan bukti banyaknya peziarah yang datang ke Pesarean Gunug Kawi. Kedua, terdapat berbagai macam fakta dan mitos di sekitar Pesarean Gunung Kawi. Fakta sosial, seperti slametan, ziarah, tahlil akbar satu Selo dan duabelas Suro serta orang-orang yang mengerubungi pohon Dewa Ndaru. Fakta benda yakni, bahwasannya di Pesarean Gunung Kawi terdapat makam Eyang Djoego dan Raden Mas Iman Soedjono, guci Janjam, pohon Dewa Ndaru, tempat peribadatan Kwan Im dan Ciamsi serta beberapa benda atau tempat lain. Di sisi lain ada banyak mitos di Pesarean Gunung Kawi. Namun secara umum mitos yang ada di sekitar Pesarean Gunung Kawi dikaitkan dengan keuntungan atau kekayaan dan keberhasilan. Ketiga, Hasil dari perbandingan antara fakta dan mitos yang ada di Pesarean Gunung Kawi memberikan gambaran bahwa hampir setiap fakta yang ada di sekitar Pesarean Gunung Kawi selalu diikuti oleh mitos-mitos di dalamnya. Perbandingan ini telah memberikan pengetahuan bahwasannya pada bagian-bagian tertentu suatu objek bisa menjadi fakta dan memiliki mitos-mitos di dalamnya. Penelitian lanjutan yang mengenai hal-hal yang ada di Pesarean Gunung Kawi, misalnya meneliti tentang pola pikir para pedagang dan pramuwisata di sekitar Gunung Kawi.