Perkembangan Industri Kerajinan Shuttlecock Desa Sumengko Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk (1984-2012)

Main Author: Emy Islamyah; Mahasiswa
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: , 2014
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/sejarah/article/view/36889
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Islamyah, Emy. 2014. Perkembangan Industri Kerajinan Shuttlecock Desa Sumengko Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk (1984-2012) . Skripsi, Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) .Siti Malikhah Towaf, M.A, P.Hd, (II) Dra. Yuliati, M.Hum. Kata Kunci: perkembangan, industri kerajinan shuttlecock, Sumengko, Sukomoro, Nganjuk. Desa Sumengko merupakan salah satu sentra industri shuttlecock di Kabupaten Nganjuk. Perkembangan industri kerajinan shuttlecock mempengaruhi berbagai segi kehidupan baik dalam segi sosial maupun ekonomi. Desa Sumengko menjadi pelopor awal tumbunya kerajinan shuttlecock di Kabupaten Nganjuk. Rumusan masalah penelitian ini adalah: (1) Bagaimana latar belakang munculnya industri kerajinan shuttlecock di Desa Sumengko Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk (2) Bagaimana perkembangan industri kerajinan shuttlecock Sumengko Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk tahun 1984-2012; (3) Bagaimana dampak dari perkembangan industri kerajinan shuttlecock bagi kehidupan sosial maupun ekonomi masyarakat Sumengko. Tujuan Penilitian ini adalah: (1) Untuk mendeskripsikan latar belakang munculnya industri kerajinan shuttlecock di Desa Sumengko Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk (2) Untuk menjelaskan perkembangan industri kerajinan shuttlecock Sumengko Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk tahun 1984-2012; (3) Untuk menganalisis dampak dari perkembangan industri kerajinan shuttlecock bagi kehidupan sosial maupun ekonomi masyarakat Sumengko. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah. Metode penelitian sejarah meliputi pemilihan topik, heuristik (pengumpulan sumber), verifikasi (kritik sumber) meliputi kritik ekstern dan kritik intern, interpretasi dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa (1) Latar belakang munculnya industri shuttlecock di Sumengko berawal pada tahun 1970an, usaha tersebut didirikan oleh Bapak Munaryo. Beliau awalnya merupakan pengepul bulu bahan baku shuttlecock, Adanya keinginan dari pak Munaryo untuk memenuhi kebutuhan keluarga serta meningkatkan kesejahteraan keluarga membuat beliau belajar membuat shuttlecock di Solo, setelah merasa mampu beliau kembali ke Sumengko untuk membuat industri shuttlecock yang masih bersifat usaha keluarga (2) Perkembangan Industri shuttlecock di Desa Sumengko tahun 1984-2012, pada tahun 1984 mulai berkembang dari usaha keluarga menjadi industri kecil. Tahun 1989 adanya WBC (World Badminton Championships membuat industri semakin berkembang, adanya virus flu burung pada unggas pada tahun 2006 merupakan permasalahan yang dihadapi penggrajin karena bahan baku berupa bulu sulit diperoleh. Tahun 2012 Simpan Pinjam Perempuan “Teratai” menggulirkan dana pinjaman modal untuk industri rumah tangga agar lebih berkembang.(3) Dampak dari perkembangan industri shuttlecock di Desa Sumengko dari segi ekonomi adalah tumbuhnya lapangan kerja baru bagi masyarakat Sumengko, pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat Sumengko, penurunan angka kemiskinan, kesejahteraan masyarakat semakin meningkat, terlihat dari kondisi perumahan dan kepemilikan akan barang-barang mewah semakin marak. Untuk segi sosial terbukanya lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar tentu akan mengatasi masalah sosial berupa pengangguran, adanya pemberdayaan masyarakat, kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan semakin tinggi. Berdasarkan penelitian ini, penulis mengharapkan pihak-pihak terkait diantaranya pemilik industri shuttlecock, masyarakat kawasan industri shuttlecock , Dinas Perindustrian Kabupaten Nganjuk dapat terus menjaga kelangsungan dan mengembangkan industri shuttlecock di Desa Sumengko. Peneliti berharap semoga ada penelitian lain yang bisa melanjutkan penelitian ini, karena keterbatasan dari peneliti dalam hal waktu dalam penelitian.