Seni Pertunjukkan Wayang Kulit di Vihara Avalokitesvara Dusun Candi, Desa Polagan, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, Tinjauan Sejarah dan Fungsi

Main Author: Rona Martha; Mahasiswa
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: , 2014
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/sejarah/article/view/32517
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Martha, Rona.2013. Seni Pertunjukkan Wayang Kulit di Vihara Avalokitesvara Dusun Candi Desa Polagan Kecamatan Galis Kabupatean Pamekasan Tinjauan Sejarah dan Fungsinya. Skripsi, Jurusan Sejarah. Program Studi Pendidikan Sejarah. FIS. Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Drs. Irawan, M.Hum, (2) Waskito, S.Sos. M.Hum Kata Kunci: Fungsi, Sejarah, Wayang Kulit, Vihara Avalokitesvara, Pamekasan Wayang kulit merupakan salah satu bentuk kesenian warisan nenek moyang bangsa Indonesia yang banyak mengandung ajaran moral, etika, dan falsafah masyarakat pendukungnya. Ironisnya, teater tradisional asli Indonesia ini keberadaannya semakin tergerus oleh gencarnya arus globalisasi. Seni pertunjukkan wayang kulit yang ada di Vihara Avalokitesvara Pamekasan merupakan salah satu kelompok kesenian tradisional wayang kulit yang tidak banyak diketahui keberadaannya, sehingga perlu adanya perhatian demi pelestarian dan pengembangannya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimanakah sejarah seni pertunjukkan wayang kulit di Vihara Avalokitesvara, Dusun Candi, Desa Polagan, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan?, 2) Bagaimanakah fungsi seni pertunjukkan wayang kulit yang terdapat di Vihara Avalokitesvara, Dusun Candi, Desa Polagan, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan?, 3) Bagaimana nilai pendidikan yang terdapat dalam seni pertunjukkan wayang kulit di Vihara Avalokitesvara, Dusun Candi, Desa Polagan, Kecamatan Galis, KabupatenPamekasan?. Sedangkan tujuan penelitian adalah 1) Mengetahui seni pertunjukkan wayang kulit sehingga dipertunjukkan di Vihara Avalokitesvara, Dusun Candi, Desa Polagan, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, 2) Mengidentifikasi fungsi seni pertunjukkan wayang kulit yang terdapat di Vihara Avalokitesvara, Dusun Candi, Desa Polagan, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, 3) Mengetahui nilai-nilai pendidikan apa saja yang terdapat dalam seni pertunjukkan wayang kulit di Vihara Avalokitesvara, Dusun Candi, Desa Polagan, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan observasi partisipasi. Untuk menjaga keabsahan data dilakukan dengan kegiatan triangulasi, yaitu triangulasi sumber, triangulasi waktu, dan triangulasi metode. Kegiatan analisis data dimulai dari penelaahan, identifikasi, dan klasifikasi data, serta tahap evaluasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seni pertunjukkan wayang kulit di Vihara Avalokitesvara mengalami dinamika dan perubahan fungsi dari tahun ke tahun yaitu dari tahun 1950-2011. Pada tahun 1950-1960 seni pertunjukkan wayang kulit di Vihara Avalokitesvara mempunyai fungsi sebagai fungsi ritual, tahun 1970-2000 memiliki fungsi ekonomi dan fungsi hiburan, 2001-2002 mengalami kekosongan (vakum/tidak pentas), tahun 2003 memiliki fungsi ritual, tahun 2004 seni pertunjukkan wayang kulit memiliki fungsi hiburan dan fungsi budaya, tahun 2005-2007 memiliki fungsi sosial dan fungsi hiburan, tahun 2008-2010 mengalami kekosongan (vakum/tidak pentas), serta tahun 2011 memiliki fungsi ritual, fungsi sosial, dan fungsi toleransi. Saran bagi pemerintah diharapkan bisa menghidupkan kembali seni pertunjukkan wayang kulit. Misalnya dengan diadakannya festival wayang kulit atau semacam pameran, dengan tujuan memperkenalkan dan memasyarakatkan seni pertunjukkan wayang kulit dalam masyarakat Pamekasan agar Kabupaten Pamekasan menjadi Kabupaten yang mampu melestarikan budaya tradisional. Masih diperlukan penelitian yang lebih mendalam lagi mengenai seni pertunjukkan wayang kulit di Vihara Avalokitesvara terutama dari segi gaya pemanggungannya.