Peranan Masyarakat Junrejo Pada Masa Perang Kemerdekaan 1948-1949

Main Author: Zaini Aminullah; 2006
Format: PeerReviewed application/msword application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: , 2009
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/sejarah/article/view/3231
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/sejarah/article/download/3231/2285
Daftar Isi:
  • iABSTRAKAminullah, Zaini. 2006. Peranan Masyarakat Junrejo Pada Masa PerangKemerdekaan 1948-1949. Skripsi, Jurusan Sejarah, Program StudiPendidikan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang.Pembimbing: (I) Drs. Mashuri, M.Hum, (II) Drs. Marsudi, M.Hum.Kata kunci: Peranan Masyarakat, Junrejo, Perang Kemerdekaan.Belanda berusaha menjajah kembali ke Indonesia yang merdeka denganmelakukan agresi sebanyak dua kali. Rakyat Indonesia yang merasakemerdekaannya diinjak-injak bangkit melawan sehingga berkobarlah perangkemerdekaan. Tentara Indonesia menggunakan strategi gerilya dalam menghadapiBelanda dengan pertolongan rakyat semesta yang terjadi di seluruh wilayahIndonesia. Salah satu wilayah Indonesia adalah Jawa Timur tidak lepas dariincaran Belanda, seluruh kota dan desa yang ada dalam wilayah ini bangkit untukmenegakkan kemerdekaan. Junrejo sebagai suatu desa yang berada dalamkekuasaan Belanda pun tidak pasrah begitu saja, masyarakat Junrejo gigihmembantu perjuangan dengan segala yang dimiliki.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) bagaimana kondisiJunrejo pada tahun 1948-1949?, 2) bagaimana pengaruh Perang Kemerdekaanterhadap perjuangan di Jawa Timur dan Malang Raya?, dan 3) bagaimana perananrakyat Junrejo pada Perang Kemerdekaan 1948-1949?. Sesuai dengan rumusanmasalah tersebut tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui kondisi Junrejopada tahun 1948-1949, 2) untuk mengetahui pengaruh Perang Kemerdekaanterhadap perjuangan di Jawa Timur dan Malang Raya, dan 3) untuk mengetahuiperanan rakyat Junrejo pada Perang Kemerdekaan 1948-1949.Penelitian ini merupakan penelitian historis. Mengkaji peristiwa masalampau melalui para Pelaku dan Saksi sejarah yang ada di Junrejo. Langkahlangkahyang digunakan dalam penelitian ini adalah Heuristik, kritik, interpretasi,dan historiografi. Heuristik dilakukan dengan metode sejarah lisan yaitumewawancarai para pelaku dan saksi sejarah yang diperoleh dengan cara snowball. Kritik dilakukan dengan dua cara yaitu ekstern maupun intern. Kritik eksterndilakukan dengan cara mengumpulkan kesaksian masyarakat terhadap keabsahansumber, sedangkan kritik intern dilakukan dengan cara mengumpulkan bukti-buktidalam hal ini hasil wawancara sebelumnya untuk membuktikan kesahihansumber, sehingga menghasilkan fakta. Interpretasi dilakukan setelah faktadiperoleh. Historiografi merupakan proses akhir berupa karya tulis yang disusunsecara kronologis.Perang kemerdekaan membawa pengaruh pada semua sendi kehidupanbaik ekonomi, sosial, budaya maupun politik. Semua wilayah dalam RI turutmerasakan akibat dari perang kemerdekaan termasuk Jawa Timur, Malang Raya,maupun Junrejo yang merupakan daerah kecil. Junrejo pada tahun 1948-1949merupakan sebuah desa di Kecamatan Batu yang juga dikuasai oleh Belandamelalui Agresi Militer pertama. Sebagian besar wilayahnya berupa hutan, sawahdan tegalan. Jarak antar rumah berjauhan dan merupakan daerah yang menjadiiipintu masuk ke Malang Barat atau pintu keluar menuju Malang Timur.Gerilyawan memanfaatkan daerah ini untuk bersembunyi dan mengawasi segalagerak-gerik belanda dan mengadakan penghadangan terhadap pasukan Belandayang hendak bergerak ke Malang Barat. Masyarakat Junrejo mengorbankansemua yang dimilikinya untuk perjuangan merebut kemerdekaan dalam berbagaibidang meliputi, 1) bidang militer yaitu berupa senjata, informasi, perlindungan,maupun tenaga untuk memasang bom dan menebang pohon, 2) bidang sosial danekonomi yaitu berupa rumah untuk tempat perlindungan, hasil panen, makanan,pakaian, dan pengobatan bagi pejuang yang terluka.