Penerapan Permainan Angkrok Untuk Meningkatkan Kemampuan Bercerita Anak Kelompok B di TK SENAPUTRA Kota Malang

Main Author: Muhammad Syaifuddin Zuhri; Mahasiswa UM
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/sejarah/article/view/19293
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Zuhri, Muhammad Syaifuddin. 2012. Penerapan Permainan Angkrok Untuk Meningkatkan Kemampuan Bercerita Anak Kelompok B Di TK Senaputra Kota Malang. Skripsi, Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar Dan Prasekolah, Program studi SI PG PAUD, FIP Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Abdul Huda, M.Pd, (II) Suryadi, S.Sn. Kata Kunci: kemampuan bercerita, permainan angkrok Kemampuan bercerita merupakan cara anak mengisahkan perbuatan dan menyampaikan pendapat secara lisan dengan tujuan membagikan pengalaman dan pengetahuan kepada orang lain. Tetapi dalam kenyataannya, di TK masih banyak guru yang belum mampu mengembangkan kemampuan bercerita anak. Media yang digunakanpun kurang bervariasi seperti dengan buku cerita dan bercakap-cakap sehingga membuat anak cepat bosan dan ramai. Masa anak adalah masa bermain. Dengan bermain anak mampu mengembangan segala aspek perkembangan yang anak miliki. Berdasarkan hasil observasi terdapat 5 dari 14 anak mampu bercerita dengan suara jelas, penggunaan kalimat yang benar, dan bercerita dengan runtut. Untuk meningkatkan kemampuan bercerita permainan angkrok diperkirakan paling tepat untuk meningkatkan kemampuan bercerita anak di TK. Penelitian ini menggunakan rumusan masalah penelitian, yaitu: (1) bagaimanakah penerapan permainan angkrok untuk meningkatkan kemampuan bercerita pada anak kelompok B di TK Senaputra Kota Malang, (2) apakah dengan permainan angkrok dapat meningkatkan kemampuan bercerita pada anak kelompok B di TK Senaputra Kota Malang Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam 2 siklus yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, catatan lapangan dan dokumentasi. Instrumen yang yang digunakan dalam mengumpulkan data berupa instrumen observasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan penerapan permainan angkrok dengan cerita kacung kampret dapat meningkatkan kemampuan bercerita anak kelompok B di TK Senaputra Kota Malang, terbukti dari hasil ketuntasan kelas pada siklus II anak mampu bercerita dengan suara jelas, bercerita menggunakan kalimat yang benar sesuai dengan S-P-O, dan bercerita dengan runtut sesuai dengan jalan cerita. Disarankan bagi tenaga pendidik anak usia dini agar menggunakan permainan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan bercerita dengan cara yang menyenangkan bagi anak. Sedangkan untuk penilik PAUD, peneliti menyarankan agar mulai mengadakan pelatihan-pelatihan kepada guru PAUD untuk membuat angkrok, karena permainan angkrok dapat meningkatkan kemampuan bercerita dengan cara yang menyenangkan bagi anak .