PERAN SANGGAR GENTA DALAM MELESTARIKAN TARI TOPENG GETAK DI KECAMATAN PAMEKASAN KABUPATEN PAMEKASAN
Main Author: | Ade Mareta Hasbullah; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan - Fakultas Ilmu Sosial UM
, 2018
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/HKn/article/view/75447 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Hasbullah, Ade Mareta. 2017. PeranSanggarGentaDalamMelestarikan Tari TopengGetak Di KecamatanPamekasanKabupatenPamekasan. Skripsi, Program Studi Pendidikan Pancasila danKewarganegaraan, JurusanHukumdanKewarganegaraan, FakultasIlmuSosial, UniversitasNegeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr. SukoWiyono, SH.,MH (2) Drs. Margono, M.Pd., M.Si Kata kunci: Peran, SanggarGenta, Tari TopengGetak Melestarikan Tari Topeng Getak Di Kecamatan Pamekasan Kabupaten Pamekasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perandari Sanggar Genta dalam melestarikan Tari Topeng Getak kepada masyarakat Kabupaten Pamekasan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif menggunakan jenis penelitian deskriptif. Lokas penelitian berada di Kecamatan Pamekasan Kabupaten Pamekasan. Dalam mencari data dari informan yang terdiri dari Ketua Sanggar Genta, Pelatih Sanggar Genta. Pengumpulan data tersebut menggunakan dokumentasi, observasi, dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan cara ditelaah dan dirangkum secara inti dan disusun dalam satuan-satuan. Hasil penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut. Pertama, Sanggar Genta dalam melestarikan topeng getak sudah berjalan dengan baik, latihan yang selalu dilakukan oleh Sanggar Genta setiap satu minggu sekali dan latihan alam yang dilaksanakan pada akhirpekan, dapatm enumbuhkan rasa suka terhadap kesenian lokal khususnya dalam bidang tari yaitu Tari Topeng Getak terhada premaja pada saat ini. Kedua, Alasan sanggar genta melestarikan tari topeng getak adalah tanggung jawab dari Ketua Sanggar sebagai keturunan dari Budayawan Madura dan tuntutan profesi yang di embannya saat ini. Ketiga, permasalahan yang di hadapi Sanggar Genta dalam melestarikan Tari Topeng Getak, yaitu: kurangnya minat generasi sekarang mempelajari kesenian lokal, Keempat, dalam mengatasi kendala yang dialami Sanggar Genta pelatih harus bisa beradaptasi dengan generasi yang sekarang yang lebihsensitif, dengan memberikan metode pelatihan yang cocok agar siswa lebih mudah dalam menangkap dan menghafal gerakan tari. Saran yang diberikan oleh peneliti setelah melakukan penelitian adalah Sebaiknya Sanggar Genta lebih meningkatkan pelatihan Tari Topeng Getak karena sebuah tarian jika tidak di lestarikan oleh generasi muda maka akan punah atau bisa di ambil alih oleh negera tetangga. Untuk masalah kegiatan latihan rutinnya usahakan diberi stimulus untuk ketertarikan anak dalam senitari dan meminimalisir pujian terhadap siswa,