Pengaruh Variasi Pembebanan Terhadap Tegangan Incoming Dan Outgoing Trafo Distribusi 20 kV

Main Author: DEWANTO BAGUS ANGGARA SASMITO; Perpustakaan UM
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Teknik Elektro - Fakultas Teknik UM , 2010
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TE/article/view/8639
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Dewanto Bagus A.S. 2010. Pengaruh Variasi Pembebanan Terhadap Tegangan Incoming Dan Outgoing Trafo Distribusi 20 kV. Tugas Akhir. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Drs. Setiadi Cahyono Putro, M.Pd., M.T., (2) Sujito, S.T., M.T. Kata kunci : tegangan, drop tegangan, beban, impedansi, EDSA Technical 2005, simulasi Salah satu persyaratan keandalan sistem penyaluran tenaga listrik yang harus dipenuhi untuk pelayanan kepada konsumen adalah kualitas tegangan yang stabil. Tetapi pada kenyataannya tegangan tidak selalu stabil, dimana suatu saat tegangan naik dan suatu saat tegangan turun. Toleransi tegangan yang diijinkan berdasarkan PUIL 2000 adalah tidak boleh melebihi 5%. Ketidakstabilan tegangan disebabkan ketidakseimbangan beban pada suatu sistem distribusi tenaga listrik selalu terjadi dikarenakan dipengaruhi oleh macam-macam konsumen yang memerlukan tegangan tertentu. Faktor yang mendasari mempengaruhi tegangan pada sistem distribusi adalah beban dan impedansi saluran. Tujuan utama tugas akhir ini adalah (1) mendiskripsikan ketidakseimbangan pembebanan pada trafo distribusi 20 kV dan stabilitas tegangannya; (2) mendiskripsikan nilai tegangan jatuh yang diakibatkan oleh ketidakseimbangan beban dan impedansi saluran. (3) mendapatkan analisa pengaruh variasi pembebanan terhadap tegangan incoming dan saluran outgoing trafo distribusi 20 kV. Metode yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini adalah (1) pengambilan data lapangan; (2) mendiskripsikan dan pengolahan data; (3) analisis data; (4) melakukan simulasi menggunakan program EDSA Technical 2005; dan (5) menganalisis data hasil simulasi. Data lapangan tersebut diperoleh dari data hasil pengukuran beban malam pada PLN UP&J Bululawang dan single line PLN APJ Malang. Hasil simulasi menunjukkan bahwa faktor beban dan impedansi antar saluran kenyataannya dapat menyebabkan besar tegangan incoming tidak sama dengan tegangan outgoing trafo distribusi 20 kV. Penurunan tegangan masih dalam batas toleransi yang diijinkan, yaitu kurang dari 5%. Dengan melakukan beberapa asumsi, maka dapat diketahui bahwa pembebanan berpengaruh terhadap nilai tegangan yang di terima, apabila terjadi pengurangan beban, maka jatuh tegangan juga akan berkurang dan tegangan yang di terima lebih besar, sebaliknya jika beban meningkat maka drop tegangan akan lebih besar dan tegangan yang di terima lebih kecil. Letak beban yang mengalami perubahan juga berpengaruh terhadap besarnya drop tegangan pada tiap-tiap bus.