MANAJEMEN KOPERASI SIMPAN PINJAM MENGGUNAKAN DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS)
Main Author: | Rizqi Agung; Perpustakaan UM |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Teknik Elektro - Fakultas Teknik UM
, 2010
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TE/article/view/8229 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Agung, Rizqi Kusuma. 2010. Manajemen Koperasi Simpan Pinjam Menggunakan Decision Support System (DSS). Tugas Akhir, Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dyah Lestari, S.T., M.Eng., dan (II) Didik Dwi Prasetya, S.T., M.T. Kata Kunci: Koperasi, Decision Support System. Koperasi adalah suatu organisasi keuangan yang tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Koperasi itu sendiri terbagi lagi menjadi berbagai jenis koperasi, ada koperasi serba usaha, koperasi simpan pinjam, koperasi unit desa, dan lain-lain sebagainya. Dari awal kemunculannya hingga saat ini, koperasi BATTARI di Sragen, Jawa Tengah masih menggunakan sistim manual yang tata cara pelaksanaannya masih rumit, lama, dan sistem pengamanannya masih sangat kurang. Tujuan pembuatan Tugas Akhir yang berjudul: Manajemen Koperasi Simpan Pinjam Menggunakan Decision Support System (DSS), antara lain: (1) Diharapkan nantinya sistem pendataan yang sebelumnya masih dilakukan secara manual, dapat lebih diperbaiki dengan pendataan menggunakan sistem komputer; (2) Pemrosesan data yang sebelumya juga masih dilakukan secara manual, nantinya diharapkan bisa lebih cepat dan akurat dengan adanya sistem pendukung keputusan atau Decision Support System yang akan ditanamkan di dalamnya; (3) Sistem penyimpanan data yang sebelumnya masih membutuhkan banyak tempat untuk penyimpanan data, dengan resiko-resiko lainnya, nantinya bisa dapat lebih mudah dan aman karena telah dilengkapi dengan database koperasi. Rancangan tugas akhir ini meliputi: (1) Diagram blok keseluruhan, yaitu sistem ini menggunakan seperangkat komputer atau laptop serta printer yang digunakan sebagai media transaksi oleh pegawai koperasi dengan anggota koperasi yang memanfaatkan software koperasi simpan pinjam menggunakan sistem pendukung keputusan; (2) Data Flow Diagram (DFD), yaitu merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk menggambarkan analisis maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program; (3) Entity Relationship Diagram (ERD); (4) Physical Data Model; (5) Diagram Alir program (flowchart). Hasil yang didapat adalah suatu program perkoperasian yang pada dasarnya dapat menangani berbagai masalah perbankan, yaitu: Anggota dapat melakukan pinjaman dana dengan persyaratan yang telah disepakati sebelumnya, disini ada persyaratan utama, yaitu anggota harus menjaminkan BPKB kendaraan bermotor roda dua. Anggotadapat melakukan proses tabungan meliputi penambahan saldo tabungan dan juga penarikan saldo tabungan. Kesimpulan inti dari program ini adalah ditanamkannya sistem pendukung keputusan (DSS) pada program, cara kerjanya yaitu dengan cara harga kendaraan kendaraan roda dua saat ini dikurangi berapa puluh persen. Untuk nominal persen nya, fleksibel, menyesuaikan rapat pengurus koperasi dan berdasarkan pada harga kendaraan pada tahun tersebut beserta dengan kemungkinan penyusutan harga kendaraan roda dua itu pada tahun-tahun berikutnya.