PENGARUH PENERAPAN MODEL CHALLENGE BASED LEARNING DIBANDINGKAN DENGAN MODEL LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR PEMROGRAMAN DASAR PADA SISWA KELAS X REKAYASA PERANGKAT LUNAK DI SMKN 2 SINGOSARI

Main Authors: Elvira Yunanda Putri, Hakkun Elmunsyah, Heru Wahyu Herwanto
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Teknik Elektro - Fakultas Teknik UM , 2018
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TE/article/view/70988
Daftar Isi:
  • Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada bulan November 2017 melalui wawancara dengan guru mata pelajaran Pemrograman Dasar dan pengamatan langsung kegiatan belajar siswa di kelas X RPL SMKN 2 Singosari diketahui bahwa dalam proses pembelajaran di kelas terdapat beberapa permasalahan yang terjadi. Permasalahan tersebut antara lain: siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan guru, nilai hasil belajar yang diperoleh siswa masih rendah dan tidak ada peningkatan, selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung guru belum dapat mengaktifkan kondisi kelas, sehingga menyebabkan kurangnya keaktifan belajar siswa di dalam kelas dan bahasa yang digunakan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran masih sulit dipahami siswa. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diterapkan model pembelajaran Challenge Based Learning dan Learning Cycle yang dapat digunakan sebagai model pembelajaran inovatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar Pemrograman Dasar ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada siswa kelas X RPL di SMKN 2 Singosari serta untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada ranah pengetahuan setelah diberikan perlakuan menggunakan model pembelajaran Challenge Based Learning dan Learning Cycle. Subjek penelitian yang digunakan adalah siswa kelas X RPL 1 sebagai kelas eksperimen 1 diberikan perlakuan menggunakan model pembelajaran Learning Cycle dan kelas X RPL 2 sebagai kelas eksperimen 2 diberikan perlakuan menggunakan model pembelajaran Challenge Based Learning. Penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperimental) dengan pendekatan kuantitatif. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Nonrandomized Pretest-Posttest Control Group Design. Pengumpulan data dilakukan melalui lembar kuesioner, lembar observasi keterampilan dan unjuk kerja, serta tes objektif pretest dan posttest. Hasil nilai rata-rata posttest siswa setelah diajarkan menggunakan model pembelajaran Challenge Based Learning dan Learning Cycle mengalami peningkatan dibandingkan dengan hasil nilai rata-rata pretest siswa sebelum diajarkan menggunakan model pembelajaran Challenge Based Learning dan Learning Cycle. Rata-rata hasil belajar Pemrograman Dasar pada ranah sikap dan keterampilan karena pengaruh penerapan model pembelajaran Learning Cycle lebih tinggi dibandingkan dengan penerapan model pembelajaran Challenge Based Learning, sedangkan rata-rata hasil belajar Pemrograman Dasar pada ranah pengetahuan karena pengaruh penerapan model pembelajaran Challenge Based Learning lebih tinggi dibandingkan dengan penerapan model pembelajaran Learning Cycle.