Perbandingan Penerapan Model Discovery Learning Berbantuan Alat Peraga Konkret dengan Model Pembelajaran Problem Solving terhadap Hasil Belajar Komputer Terapan Jaringan Kelas XI TKJ SMK Negeri 2 Probolinggo
Main Author: | Aprilia Eka Putri; mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Teknik Elektro - Fakultas Teknik UM
, 2018
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TE/article/view/65846 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Hasil belajar tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan hasil merupakan hasil dari proses belajar. Akan tetapi dalam praktiknya masih terdapat berbagai permasalahan pada pembelajaran, diantaranya: pembelajaran cenderung kurang variatif, suasana belajar kurang menarik, siswa lebih bergantung kepada guru dan teman sebaya, serta tanggung jawab, minat dan kesadaran belajar siswa rendah yang berakibat pada hasil belajar yang belum maksimal. Pemilihan model pembelajaran yang sesuai akan berdampak pada hasil belajar siswa. Model pembelajaran yang mampu membuat siswa lebih aktif, bekerjasama dalam kelompok, termotivasi serta bertanggung jawab pada pembelajaran. Dua diantaranya adalah penerapan model discovey learning dan model pembelajaran problem solving. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui adanya perbedaan terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran komputer terapan jaringan sesudah diterapkan model discovery learning berbantuan alat peraga konkret dan model pembelajaran problem solving. (2) mengetahui adanya pengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran komputer terapan jaringan sebelum dan sesudah diterapkan model discovery learning berbantuan alat peraga konkret dan model pembelajaran problem solving pada siswa kelas XI TKJ di SMK Negeri 2 Probolinggo Tahun Pelajaran 2016/2017. Penelitian ini, menggunakan metode penelitian eksperimen dengan kelas XI TKJ 3 sebagai kelas eksperimen 1 yang diterapkan model discovery learning berbantuan alat peraga konkret sedangkan kelas XI TKJ 4 sebagai kelas eksperimen 2 yang diterapkan model pembelajaran problem solving. Bentuk penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design atau penelitian semu, dengan menggunakan teknik analisis data hasil penelitian antara lain: uji coba instrumen, uji prasyarat analisis dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen 1 dengan kelas eksperimen 2 yang dibuktikan dengan nilai rata-rata posttest eksperimen 1 (83,75) lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata posttest eksperimen 2 (77,78) dengan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,026. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran pada kelas eksperimen 1 dan eksperimen 2 yaitu nilai rata-rata sebelum (53,93) menjadi nilai rata-rata sesudah (83,75) pada kelas eksperimen 1 dan nilai rata-rata sebelum (50,93) menjadi nilai rata-rata sesudah (77,78) pada kelas eksperimen 2. Hal tersebut juga didukung dengan nilai signifikansi korelasi < 0,05 yaitu 0,000 serta nilai signifikansi thitung < 0,025 yaitu 0,000 pada kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2.