Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek untuk Meningkatkan Hasil Belajar dalam Mata Pelajaran Menginstalasi sistem operasi jaringan berbasis GUI dan Teks Siswa Kelas XI TKJ SMKN 1 Blitar
Main Author: | Rois Ahmadi; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Teknik Elektro - Fakultas Teknik UM
, 2016
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TE/article/view/49081 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Ahmadi, Rois. Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek untuk Meningkatkan Hasil Belajar dalam Mata Pelajaran Menginstalasi sistem operasi jaringan berbasis GUI dan Teks Siswa Kelas XI TKJ SMKN 1 Blitar. Pembimbing (I) Drs. Dwi Prihanto, S.S.T., M.Pd, (II) I Made Wirawan, S.T.,S.S.T.,M.T Kata Kunci:Pembelajaran Berbasis Proyek, Hasil Belajar Kegiatan belajar adalah kegiatan yang paling pokok dalam proses pendidikan. Belajar adalah proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan baik dari segi tingkah laku maupun pengetahuan. Hasil belajar ditentukan oleh proses belajar yang baik, proses belajar yang baik sangat ditentukan oleh model pembelajaran yang digunakan. Informasi yang diperoleh dari proses kolaborasi dengan guru mata pelajaran di jurusan TKJ SMKN 1 Blitar yang dilaksanakan pada tanggal 7 Januari 2016, diketahui bahwa siswa kelas XI TKJ 1 memiliki motivasi belajar yang rendah, dan kurang memperhatikan selama proses pembelajaran berlangsung. Guru sudah menggunakan model project based learning (PjBL) akan tetapi langkah-langkahnya belum sesuai dengan langkah-langkah problem based learning secara utuh. Guru hanya memberikan tugas/proyek kepada siswa tanpa diawasi pada saat proses pengerjaan proyeknya, sehingga siswa menjadi kurang bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan guru. Hal itu menyebabkan siswa memperoleh nilai yang rendah pada saat dilakukan tes, terlihat dari rata-rata hasil belajar siswa yang masih di bawah KKM. Yaitu dari 37 siswa kelas XI 1, hanya dua anak yang berhasil memenuhi KKM 70 yaitu Aji Putro Cahyo dan Lutfiatu Sholichah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka perlu dilakukan suatu penelitian tindakan kelas. Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas. Penelitian ini menggambarkan keadaan secara nyata pada subyek penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model penelitian Kemmis dan Taggart yaitu dengan melalui dua siklus, akan tetapi apabila dari dua siklus tersebut masih kurang memenuhi standar yang ditentukan maka akan dilanjutkan ke siklus berikutnya. Pada siklus 1, masih ada beberapa masalah yang muncul, antara lain: siswa kurang serius selama pembelajaran, siswa kurang aktif, siswa tidak mengerjakan tugas kelompok, dan akhirnya nilai yang didapat siswa pun menjadi kurang. Sedangkan pada siklus 2, guru lebih memperhatikan dan lebih tegas kepada siswa-siswa yang bermasalah. Guru terlebih dahulu mensosialisasikan aspek-aspek penilaian pada siswa sebelum pembelajaran dimulai. Dengan solusi tersebut, siswa menjadi lebih serius selama pembelajaran, siswa menjadi lebih aktif dan bertanggung jawab. Sehingga nilai yang diperoleh siswa pun menjadi meningkat. Terdapat peningkatan hasil belajar pada siklus 1 dan 2, yaitu pada siklus 1 dengan persentase rata-rata 77% dan pada siklus 2 naik menjadi 88,9%. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI jurusan TKJ, lebih tepatnya siswa kelas XI TKJ 1 SMKN 1 Blitar dengan menggunakan model pembelajaran project based learning (PJBL).