Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Dengan Model Pembelajaran PBL (Project Based Learning) dan Aspek Menyenangkan Pada Matapelajaran Kompetensi Kejuruan di Kelas XII TKJ SMK Baitul Makmur Malang
Main Author: | NOVTA DANY'EL IRAWAN; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Teknik Elektro - Fakultas Teknik UM
, 2013
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TE/article/view/38762 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Irawan, Novta Dany’el. 2013. Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Dengan Model Pembelajaran PBL (Project Based Learning) dan Aspek Menyenangkan Pada Matapelajaran Kompetensi Kejuruan di Kelas XII TKJ SMK Baitul Makmur Malang. Skripsi, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Wahyu Sakti G.I., M.Kom., (II) I Made Wirawan, S.T., S.S.T., M.T. Kata Kunci: Model Pembelajaran, PAIKEM, Project Based Learning, Hasil Belajar, Keaktifan Siswa, Wide Area Network. Pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar peserta didik terlibat secara aktif, baik fisik, mental maupun sosial dalam proses pembelajaran, di samping menunjukkan kegairahan belajar yang tinggi, semangat belajar yang besar, dan rasa percaya pada diri sendiri. Berdasarkan hal tersebut di atas, upaya guru dalam mengembangkan keaktifan belajar siswa sangatlah penting, sebab keaktifan belajar siswa menjadi penentu bagi keberhasilan pembelajaran yang dilaksanakan. Berdasarkan observasi yang dilakukan guru di kelas XII TKJ ditemui beberapa kondisi sebagai berikut: (a) rendahnya jumlah siswa yang tuntas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) pada ulangan tengah semester matapelajaran melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network), yaitu hanya 16% dari jumlah siswa sebanyak 25 siswa yang tuntas KKM dengan nilai 75; (b) siswa kurang aktif dan kurang berpartisipasi di kelas, cenderung tidak pernah mengajukan pertanyaan dalam pembelajaran. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, solusi yang ditawarkan adalah menggunakan model pembelajaran kolaboratif. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas XII SMK Baitul Makmur melalui implementasi model pembelajaran Project Based Learning. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari tiga siklus. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu model pengembangan PTK Kemmis dan Mc Taggart yang dikembangkan dari teori Kurt Lewin. Pada masing-masing siklus dilakukan tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subyek penelitian menggunakan siswa kelas XII SMK Baitul Makmur Malang (25 orang siswa). Hasil penelitian yang diperoleh yaitu (1) pada siklus 1, siklus 2, siklus 3 persentase keaktifan siswa total sebesar 66,42%, 71.82% dan 77,54% (2) hasil belajar siswa pada ranah kognitif siklus 1, siklus 2, dan siklus 3 yaitu 56%, 76%, dan 100% (3) persentase hasil belajar siswa ranah afektif pada siklus 1, siklus 2, dan siklus 3 yaitu 78.96%, 83.44%, dan 88.00% (4) persentase hasil belajar siswa ranah psikomotorik pada siklus 1, siklus 2, dan siklus 3 yaitu 79.60%, 78.53%, dan 83.60% (5) persentase hasil proyek siswa mengalami peningkatan dari siklus 1, siklus 2, dan siklus 3 yaitu sebesar 68,75%, 81,25%, dan 100% termasuk pada kategori sangat baik. Penelitian ini hendaknya perlu dilanjutkan untuk mendapatkan hasil yang sempurna, namun dalam skripsi ini sengaja dirancang 3 siklus mengingat waktu penelitian yg cukup singkat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran PBL (Project Based Learning) dan aspek menyenangkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada matapelajaran kompetensi kejuruan pada kelas XII TKJ di SMK Baitul Makmur Malang.