Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas X TKJ Pada Mata Pelajaran Jaringan Dasar di SMK Negeri 2 Malang
Main Author: | Nunut Novitasari; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Teknik Elektro - Fakultas Teknik UM
, 2015
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TE/article/view/38454 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Novitasari, Nunut. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas X TKJ Pada Mata Pelajaran Jaringan Dasar di SMK Negeri 2 Malang. Skripsi, Fakultas Teknik. Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Ir. H. Syaad Patmanthara, M.Pd. (II) M. Jauharul Fuady, S.T., M.T. Kata Kunci: Problem Based Learning, keaktifan belajar, hasil belajar. Permasalahan pada proses pembelajaran di kelas X TKJ 2 SMK Negeri 2 Malang, yaitu tentang keaktifan siswa pada saat pembelajaran masih rendah, proses pembelajaran masih terpusat pada guru, metode pembelajaran yang digunakan metode ceramah, dan hasil nilai ulangan harian siswa masih banyak yang mendapatkan nilai di bawah KKM, di bawah 75. Adanya masalah tersebut, peneliti mencoba menerapkan model pembelajaran yang cocok untuk memperbaiki proses pembelajaran, meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas X TKJ 2 SMK Negeri 2 Malang pada Mata Pelajaran Jaringan Dasar dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) merupakan salah satu penerapan model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum saat ini. PBL merupakan model pembelajaran yang diawali dengan pemberian masalah-masalah konstektual tentang suatu materi yang nantinya mampu membawa siswa untuk berfikir kritis, kreatif, mampu bernalar dan mengkomunikasikan apa yang telah diperoleh dari pembelajaran. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas dimana terdapat 2 siklus dengan masing-masing tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian ini adalah: (1) keterlaksanaan penerapan model pembelajaran PBL pada siklus 1 persentase kegiatan guru 83,33% dan kegiatan siswa 70%. Sedangkan pada siklus 2 persentase kegiatan guru 86,66% dan kegiatan siswa 80%. (2) untuk keaktifan, sebelum tindakan persentase keseluruhan keaktifan belajar siswa yaitu 56,31%, pada siklus 1 adalah 71,35% dan siklus 2 adalah 81,60%. (3) untuk hasil belajar siswa ranah pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Dalam ranah pengetahuan ketuntasan hasil belajar siswa sebelum tindakan yaitu sebesar 42,10%, kemudian pada siklus 1 sebesar 62,16%, dan pada siklus 2 sebesar 78,38%. Dalam ranah sikap pada siklus 1 persentase hasil belajar sikap siswa adalah 81,21% dan siklus 2 adalah 88,24%. Dalam ranah keterampilan pada siklus 1 persentase hasil belajar keterampilan siswa adalah 72,29% dan siklus 2 adalah 84,91%. Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu penerapan model pembelajaran Problem Based Learning pada matapelajaran Jaringan Dasar kelas X TKJ 2 mengalami peningkatan tiap siklusnya, siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran, dan hasil belajar ranah pengetahuan, sikap, keterampilan juga meningkat. Saran dalam penelitian ini yaitu model pembelajaran Problem Based Learning dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif bagi guru dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.