Perbedaan Motivasi dan Hasil Belajar Antara Penerapan Model Problem Based Learning dan Model Project Based Learning pada matapelajaran Pemrograman Web Kelas X SMK PGRI 3 Malang

Main Author: Khusnul Khotimah; Mahasiswa
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Teknik Elektro - Fakultas Teknik UM , 2014
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TE/article/view/32247
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Khotimah, Khusnul. 2014. Perbedaan Motivasi dan Hasil Belajar Antara Penerapan Model Problem Based Learning dan Model Project Based Learning pada matapelajaran Pemrograman Web Kelas X SMK PGRI 3 Malang. Skripsi, Program Studi Pendidikan Teknik Informatika, Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Drs. Sujono, M.T., (II) Dyah Lestari, S.T., M.Eng. Kata Kunci: Motivasi, Hasil Belajar, Model Problem Based Learning, Model Project Based Learning, Pemrograman Web Permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran di SMK PGRI 3 Malang dewasa ini adalah ketertarikan siswa terhadap materi kurang, sehingga antusias siswa dalam belajar berkurang. Hal ini mengakibatkan siswa mengikuti kegiatan belajar setengah hati, siswa hanya duduk menerima apa yang disampaikan guru dan menunggu dekte dari guru. Misalnya pada mata pelajaran pemrograman web, jika siswa hanya menunggu dekte dari guru tanpa ada kemauan untuk mempraktekkan secara mandiri materi yang diberikan akan sulit bagi siswa untuk memahami materi. Materi pemrograman web lebih mudah dipahami jika siswa mengerti dan memahami manfaat yang diperoleh dari materi yang diberikan. Apabila siswa sudah tertarik dengan materi yang diberikan, pasti mereka berusaha memahami maksud dari materi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti perbedaan motivasi dan hasil belajar siswa antara penerapan model Problem Based Learning dan Project Based Learning pada matapelajaran Pemrograman Web Kelas X. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi Eksperimental Design. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, angket atau kuisioner, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan ada dua, yaitu: Instrumen perlakuan dan Instrumen pengukuran motivasi dan hasil belajar siswa. Instrumen perlakuan terdiri dari silabus, RPP, dan Lembar Kerja Siswa. Instrumen pengukuran berupa pre-test post-test dan angket. Uji coba instrumen yang dilakukan yaitu uji coba validitas instrumen, reliabilitas instrumen, taraf kesukaran, dan daya beda. Validitas instrumen terdiri dari validitas isi , dan validitas butir soal. Analisis data terdiri dari dua yaitu analisis prasyarat dan analisis hipotesis. Analisis prasyarat terdiri dari uji normalitas data, uji homogenitas, dan uji kesamaan dua rata-rata. Analisis hipotesis dalam penelitian menggunakan uji t dan annova dua jalur dengan bantuan SPSS 16.0. Hasil dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa ranah kognitif, afektif, dan psikomotor pada kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki perbedaan yang signifikan. Sedangkan motivasi belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah diuji dengan bantuan SPSS tidak memiliki perbedaan yang signifikan, model Problem Based Learning dan model Project Based Learning sama-sama memotivasi belajar siswa. Dan tidak terdapat perbedaan hasil belajar ranah kognitif, afektif, dan psikomotor yang signifikan antara penerapan model Problem Based Learning dan Project Based Learning berdasarkan motivasi belajar tinggi dan motivasi belajar rendah.