Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif dengan Serious Game Mata Pelajaran Kimia Materi Reaksi Eksoterm dan Endoterm di SMA Negeri 1 Batu

Main Author: Agung Panji Sasmito; Mahasiswa UM
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Teknik Elektro - Fakultas Teknik UM , 2012
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TE/article/view/23442
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Kimia merupakan salah satu mata pelajaran dasar bagi siswa jurusan IPA di SMA. Namun tidak semua siswa SMA dapat memahami materi pelajaran Kimia dengan mudah. Siswa sering merasa bahwa mata pelajaran Kimia sukar karena siswa perlu belajar dan latihan yang lebih sering. Siswa juga sering merasa jemu dengan metode konvensional yang hanya menggunakan media ajar yang kurang interaktif. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh guru adalah dengan menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif. Media pembelajaran yang dikembangkan adalah media pembelajaran berbasis multimedia interaktif didukung serious game pada mata pelajaran Kimia dengan metode pengembangan media Research and Development oleh Sugiyono yang telah disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan media pembelajaran.Pendekatan deskriptif kualitatifdigunakan untuk menganalisis data hasil observasi dan pendekatan deskriptif kuantitatif bagi data skor angket dari subjek uji coba. Jenis uji validitas adalah validitas ahli dengan jumlah dua orang ahli pada masing-masing bidang. Saran dan skor pada kuesioner diperoleh dari semua validator memberikan dan diteruskan pada analisa secara deskriptif. Rumus persentase menurut Arikunto digunakan dalam pengolahan data hasil uji coba. Media pembelajaran yang dihasilkan berupa media pembelajaran multimedia interaktif pada mata pelajaran Kimia materi pokok Reaksi Eksoterm dan Endoterm. Media yang dikembangkan mempunyai tiga mode meliputi mode materi, mode praktikum, dan mode kuis. Pemanfaatan media interaktif diharapkan dapat meningkatkan semangat belajar siswa terhadap pembelajaran Kimia yang pada akhirnya siswa akan termotivasi dan secara tidak langsung hasil belajar siswa dapat ditingkatkan. Hasil rata-rata yang diperoleh dari seluruh validator adalah sebesar 90,3% yang dapat dikatakan bahwa media pembelajaran multimedia interaktifini sudah valid dan tidak perlu revisi sesuai dengan pedoman kriteria tingkat kelayakan serta media pembelajaran ini layak digunakan.