Perbedaan Hasil Belajar Pokok Bahasan Setting Peripheral Pada Sistem Operasi Antara Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbasis CTL Dengan Model Pembelajaran CTL Pada Siswa Kelas X Semester II Di Madrasah Aliyah Negeri 3 Malang
Main Author: | Risan Pratikto Wibowo; Mahasiswa UM |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Teknik Elektro - Fakultas Teknik UM
, 2012
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TE/article/view/21872 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Pratikto, Risan. 2012. Perbedaan Hasil Belajar Pokok Bahasan Setting Peripheral Pada Sistem Operasi Antara Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbasis CTL Dengan Model Pembelajaran CTL Pada Siswa Kelas X Semester II Di Madrasah Aliyah Negeri 3 Malang. Skripsi. Prodi Pendidikan Teknik Informatika, Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Drs. Puger Honggowiyono, M.T (2) Ahmad Fahmi, S.T, M.T Kata kunci: STAD,CTL, hasil belajar, Setting Peripheral Pada Sistem Operasi Materi Pokok Bahasan Setting Peripheral Pada Sistem Operasi adalah salah satu materi TIK yang menjelaskan tentang bagaimana untuk men-setting peripheral-peripheral komputer. Materi ini tidak hanya menuntut siswa untuk sekedar paham terhadap konsep, tetapi juga terampil dalam penggunaan dan penerapannya.karena dalam kehidupan sehari-hari banyak ditemukan setting peripheral tersebut. Namun dalam pembelajaran dirasa kurang melibatkan siswa (teacher oriented), siswa lebih dominan menerima konsep daripada praktiknya. Hal inilah yang kemudian membuat siswa semakin kurang tertarik dengan materi ini. Oleh karena itu, dalam penelitian ini diterapkan metode STAD berbasis CTL pada materi Melakukan Setting Peripheral Pada Sistem Operasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan Hasil Belajar Pokok Bahasan Setting Peripheral Pada Sistem Operasi Antara Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbasis CTL Dengan Model Pembelajaran CTL Rancangan penelitian ini adalah eksperimental semu dengan pre test dan post test design yang diberikan kepada kelas eksperimen dan kontrol. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MAN 3 Malang. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling untuk menentukan kedua kelas. Variabel bebas yaitu model pembelajaran dan variabel terikat yaitu hasil belajar. Instrumen yang digunakan yaitu instrumen perlakuan dan instrumen pengukuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif STAD berbasis CTL pada kelas eksperimen memiliki rata-rata hasil belajar lebih tinggi dari pada penerapan CTL pada kelas kontrol yaitu 83,68 > 79,49. Ini terbukti dari hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan perbedaan yang signifikan yaitu dengan nilai Sig(p) 0,003 < 0,05. Selain itu, terdapat pengaruh signifikan penerapan pembelajaran kooperatif STAD berbasis CTL terhadap hasil belajar dengan hubungan sebesar 94,8% serta sumbangan pengaruh 89,9% dan juga terdapat pengaruh signifikan penerapan CTL terhadap hasil belajar dengan hubungan sebesar 93,4% serta sumbangan pengaruh 87,2%. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah bahwa penerapan pembelajaran kooperatif STAD berbasis CTL pada kelas eksperimen lebih baik dan berpengaruh signifikan daripada penerapan CTL pada kelas kontrol karena siswa lebih bisa aktif mengolah pengetahuannya dalam menyelesaikan masalah dengan berkolaborasi dengan teman-teman satu kelompoknya dan bersaing untuk mendapatkan poin sebanyak-banyaknya untuk disumbangkan ke kelompok masing-masing. Hal ini membuat siswa menjadi lebih aktif, sehingga mampu membuat pembelajaran berpusat pada siswa (student centered).