Pengaturan Suhu, Kadar Air Tanah, Dan Kelembaban Udara Otomatis untuk Tanaman Krisan pada Green House berbasis AVR ATmega8

Main Author: Tahta Amrillah; Perpustakaan UM
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektronika - Fakultas Teknik UM , 2010
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TA-Elektronika/article/view/9108
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Amrillah, Tahta. 2010. Pengaturan Suhu, Kadar Air Tanah, Dan Kelembaban Udara Otomatis untuk Tanaman Krisan pada Green House berbasis AVR ATmega8. Jurusan Teknik Elektro. Program Studi D3 Teknik Elektronika. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Suwasono, M.T. (II) Anik Nur Handayani, S.T., M.T. Krisan tumbuh di daerah bersuhu rendah dengan kelembaban dan kadar air tanah yang cukup tinggi. Perubahan cuaca yang tidak menentu sering menjadi kendala dalam membudidayakan krisan. Dengan alat ini, diharapkan dapat mempermudah proses bercocok tanam sehingga tanaman tumbuh optimal dan mendapat hasil tanam yang sesuai dengan target. Sensor SHT 11 berfungsi untuk mendeteksi tingkat suhu dan kelembaban sedangkan Sensor Kadar Air Tanah berfungsi mendeteksi kadar air tanah pada ruangan miniatur green house. Variable ukur yang telah terdeteksi dikonversikan menjadi sinyal digital oleh rangkaian ADC. Sinyal tersebut diproses dan dikontrol oleh Mikrokontroler AVR ATMEGA8. Mikrokontroler berfungsi untuk mengontrol Pump satu, Pump dua dan Kipas menggunakan driver relay dan driver capasitor sebagai switch. Jika tingkat suhu udara pada miniatur green house melebihi batas yang ditentukan, maka kedua kipas yang berfungsi mengeluarkan udara panas dan menyerap udara dingin akan aktif bersamaan sampai tingkat suhu yang ditentukan. Bila kondisi kelembaban dan kadar air tanah kurang dari batas yang telah ditentukan, maka media pengairan (pump) akan aktif sampai kelembaban dan kadar air tanah sesuai dengan ketentuan. Pump pertama berfungsi meningkatkan kelembaban dengan cara myemprotkan air ke dinding Green House dan Pump kedua berfungsi menambah kadar air tanah dengan penyiraman pada media tanah. Display (LCD) pada alat tersebut berfungsi untuk menampilkan variable ukur yang terdeteksi pada miniatur green house. Rata-rata error untuk pengukuran suhu 0,62 %, kelembaban 3,03 %, dan kadar air tanah 2,42%. Banyak faktor yang mempengaruhi tingkat error, terutama kepekaan yang berbeda antara sensor analog dan digital. Hasilnya seluruh alat dapat bekerja sesuai rancangan. Kata Kunci: Sensor, Mikrokontroler, Otomatis, Green House, LCD, Suhu dan Kelembaban.