Rancang Bangun Alat Prototipe Monitoring Gas Amonia (NH3) Sebagai Early Warning Pada Lingkungan Industri Dengan Sistem Akuisisi Data

Main Author: Fitto Trihanda Muchlason; Mahasiswa
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektronika - Fakultas Teknik UM , 2015
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TA-Elektronika/article/view/38770
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Muchlason, Fitto Trihanda. 2015. Rancang Bangun Alat Prototipe Monitoring Gas Amonia (NH3) Sebagai Early Warning Pada Lingkungan Industri Dengan Sistem Akuisisi Data. Tugas Akhir, Jurusan Teknik Elektro.Program Studi D3 Teknik Elektronika, Fakultas Teknik. Universitas Negeri Malang. Pembimbing : (I) Heru Wahyu Herwanto, S.T., M.Kom. (II) Drs.Suwasono, M.T. Kata Kunci : Amonia, Sistem Akuisisi Data, Delphi dan Mikrokontroler. Penurunan kualitas udara akhir-akhir ini disebabkan pencemaran udara yang di hasilkan oleh industri berupa gas yang mengandung zat di atas batas kewajaran.Salah satunya ialah gas amonia. Gas amoniamerupakan senyawa korosif dan kaustik yang dapat merusak kesehatan. Dengan menggunakan sistem akuisisi data dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi manusia dalam melakukan pekerjaan dan kegiatan sehari-hari. Sistem akuisisi data yang digunakan pada Tugas Akhir ini ialah untuk me-monitoring gas amonia pada lingkungan industri dengan fasilitas berupa grafik, tabel record dan penyimpanan data sebagai arsip laporan. Dengan adanya sistem ini kontroler atau pengguna akan lebih mudah mengetahui berapa besar kadar amonia yang tercemar pada lingkungan industri. Tujuan pembuatan Tugas Akhir ini adalah merancang, membuat dan menguji (1) alat monitoring gas amonia secara otomatis, (2) penyimpanan data kimia dalam satuan ppm (part per million), (3) sistem pengiriman data kimia dalam satuan ppm (part per million) secara otomatis ke sistem monitoring. Metode perancangan terdiri dari beberapa tahapan yang meliputi : (1)proses perancangan sistem (2) pembuatan alat (3) pengujian rangkaian alat per-blok hardware maupun softwaredan (4) pengujian rangkaian alat keseluruhan sistem. Kesimpulan dari perancangan sistem : (1) Sensor MQ137 dapat medeteksi kadar gas amonia pada ruang dimensi 12 cm3 dengan range 0.82 – 6.80 ppm (part per milion); (2) Indikator peringatan bahaya akan aktif bila gas amonia yang terdeteksi melebihi batas ambang standar yang ditentukan yaitu lebih dari 5 ppm (part per milion); (3) Aplikasi untuk penyimpanan data kimia (database) yaitu amonia pada PC (Personal Computer) dapat menyimpan data sebagai arsip laporan yang berdasarkan waktu dan tanggal secara real time; (4) Sistem pengiriman data kimia dari mikrokontroler ke PC (Personal Computer) menggunakan rangkaian serial RS232 (MAX232), kemudian pada aplikasi delphi data akan diolah untuk ditampilkan pada monitor berupa grafik, tabel record dan penyimpanan data.