Studi Tentang Motif Khas Batik Selowogo, di Desa Selowogo, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo

Main Author: rieke adriaty; Mahasiswa
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Tata Busana - Fakultas Teknik UM , 2014
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TIBusana/article/view/37846
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Adriaty, Rieke. 2015. Studi Tentang Motif Khas Batik Selowogo, di Desa Selowogo, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo. Skripsi, Jurusan Teknologi Industri, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dra. Sri Eko Puji Rahayu, M.Si, (II) Dra. Hapsari Kusumawardani, M.Pd. Kata kunci: Batik Selowogo, Motif Khas Sejak UNESCO menetapkan Batik sebagai warisan budaya Indonesia pada tanggal 2 Oktober 2009, Pemerintah Indonesia menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional. Adanya pengakuan tersebut menyebabkan setiap daerah berupaya mengenalkan batik khas mereka. Kabupaten Situbondo, merupakan salah satu daerah yang kini juga turut berupaya untuk mengenalkan batik khas mereka dengan ciri khasnya yang berupa motif kerang dan biota laut. Salah satu daerah penghasil batik khas Situbondo terletak di desa Selowogo, kecamatan Bungatan. Batik Selowogo telah ditetapkan sebagai seragam dinas PNS Kabupaten Situbondo. Penelitian ini akan mendeskripsikan tentang motif khas dan makna Batik Selowogo. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Prosedur pengumpulan data menggunakan tiga metode yang meliputi: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data berupa reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan dengan peningkatan ketekunan dan triangulasi sumber serta triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Batik Selowogo memiliki motif khas yang berjumlah 14 buah, yang meliputi motif Tale Percing, Ler-keleran, Kerang Gempel, Jala Samudera, Baluran Menunggu, Penggir Sereng, Gelang-gelang Bahari, Kerang Bertopeng, Binggel Manik, Sonar Are, Tri Angel, Sonar Bulan, Pasti Waras, dan Malathe Sato’or, (2) Motif Batik Selowogo mempunyai ciri khas hasil alam berupa kerang sejenis kerang kijing dan keong sumpil serta biota laut berupa alga hijau dan terumbu karang, (3) Inspirasi dan makna dari motif khas Batik Selowogo, rata-rata melukiskan kondisi Situbondo, jika dilihat dari berbagai aspek, antara lain: kondisi geografis, budaya masyarakat serta adanya motif yang mengajarkan tentang budi luhur. Adapun motif yang termasuk dalam aspek kondisi geografis meliputi: Penggir Sereng, Baluran Menunggu, Pasti Waras. Aspek budaya masyarakat meliputi: Tale Percing, Jala Samudera, Binggel Manik, Gelang-gelang Bahari. Aspek ajaran budi luhur meliputi: Kerang Gempel, Kerang Bertopeng, Sonar Are, Tri Angel, Ler-keleran,Sonar Bulan, Malathe Sato’or. Saran yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah: (1) Pemerintah Kabupaten Situbondo perlu mendaftarkan hak paten masing-masing motif khas Batik Selowogo,(2) Pemerintah Kabupaten Situbondo perlu melakukan pendokumentasian masing-masing motif khas dan makna Batik Selowogo, misalnya dengan membuat buku-buku atau brosur dan membuat blog atau website untuk mengenalkan motif Batik Selowogo kepada masyarakat luas.