Studi Tentang Manik-Manik dari Limbah Kaca Di Desa Plumbon Gambang Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang

Main Author: shelvi intan munika
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Tata Busana - Fakultas Teknik UM , 2013
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TIBusana/article/view/24077
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Munika, Shelvi Intan. 2012. Studi Tentang Manik-Manik dari Limbah Kaca DiDesa Plumbon Gambang Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang. Skripsi, jurusan Teknologi Industri, Fakultas Teknik, Universitas NegeriMalang. Pembimbing (I) Dra. Rosanti Rosmawati, M.Sn (II) AgusSunandar, S.Pd., M.Sn. Kata Kunci: manik-manik, limbah kaca, Desa Plumbon Gambang Manik-manik yang berasal dari bahan limbah kaca adalah manik yang memiliki keistimewaan. Usaha itu merupakan industri rumah yang sederhana, namun semenjak tahun 1988, pengrajin manik kaca tersebut telah mengekspor produknya ke luar negeri. Pembuatan manik, termasuk dalam menguntainya telah menciptakan kesempatan kerja bagi pelajar putus sekolah, anak-anak sekolah yang ingin memperoleh uang saku, para guru atau pegawai berpenghasilan rendah yang dapat menambah pendapatan mereka. Fokus penelitian ini adalah bagaimana proses pembuatan manik-manik darilimbah kaca di Desa Plumbon Gambang, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombangserta pemanfaatan sebagai bahan dasar untuk membuat aksesoris busana. Penelitianini dilakukan di sentra industri manik-manik Desa Plumbon Gambang, KecamatanGudo, Kabupaten Jombang. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitianini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data dalampenelitian ini adalah manusia, peristiwa, dan dokumentasi. Teknik pengumpulandata menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Proseduranalisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan/verifikasidata, dan triangulasi. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan manik adalah limbah kaca,pewarna keramik, monte warna, pasir emas, tepung terigu dan kaolin. Sedangkanalat-alat yang diperlukan antara lain: Timbangan, tungku, kompor strong, komporduduk atau kompor modifikasi, gas elpiji, tempayan, tang, kawat, pipa stenlis,gerinda, kapi. Proses pembuatan kerajinan manik-manik dilakukan dalam duatahap, yaitu pada tahap pertama membuat batangan kaca dengan cara memanaskanpecahan kaca sampai menjadi lumat kemudian dicubit dan ditarik denganmenggunakan tang pada ujungnya. Tahap kedua adalah membuat butiran manikdengan cara batangan kaca yang sudah jadi dipanaskan kembali pada ujungnya laludililitkan melingkar pada kawat yang telah dilapisi kaolin dan tepungterigu,dibentuk sesuai keinginan dengan menggunakan kapi. Pembuatan motif padamanik-manik dilakukan langsung diatas api dengan menggunakan batangan kacayg berukuran kecil. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan yaitu, para pengusahadan perajin melaksanakan proses pembuatan melalui beberapa tahap yaitu:(1)Tahap perencanaan motif, brntuk, warna dan desain, (2)Tahap persiapan Alatdan Bahan, (3)Tahap Proses Pembuatan, (4)Tahap Akhir Proses merangkai menjadiproduk jadi atau aksesoris.