studi deskriptif batik tulis "jombangan" di desa jatipelem kecamatan diwek jombang
Main Author: | khurrotul A'Yuni; Perpustakaan UM |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Tata Busana - Fakultas Teknik UM
, 2011
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TIBusana/article/view/15311 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Ayun, Khurrotul. 2011. Studi Deskriptif Batik Tulis “Jombangan” di Desa Jatipelem Kecamatan Diwek Jombang. Skripsi, Jurusan Teknologi Industri, Program Studi SI Pendidikan Tata Busana, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dra. Endang Prahastuti, M.Pd, (II) Dra. Esin Sintawati. Kata Kunci: Batik, batik tulis, Jombangan Batik merupakan kebudayaan asli Indonesia yang memiliki nilai seni dan budaya yang tinggi. Sehingga batik sangat mudah diterima di masyarakat domestik maupun mancanegara. Perkembangan batik sekarang ini mengalami banyak perubahan dan perkembangannya sangat cepat. Sekarang ini pengrajin- pengrajin batik dari berbagai daerah di Indonesia semakin kreatif dan inovatif menciptakan motif-motif baru tetapi tetap bertumpu pada pakem tradisional, misalnya motif-motif abstrak, relief candi, dan wayang. Kecamatan Diwek Jombang merupakan satu-satunya daerah di Jombang yang memiliki seni tradisional membatik. Ada 2 pengusaha batik yang ada di daerah ini yaitu batik Litabena dan Sekar Jati Star. Motif batik Jombangan diambil dari relief sebuah candi peninggalan Kerajaan Majapahit yaitu relief candi Rimbi. Motif inilah yang menjadi karakteristik batik Jombangan. Dengan adanya penelitian tentang bat ik tulis Jombangan ini maka peneliti dapat mendiskripsikan mengenai perkembangan batik tulis Jombangan, motif batik tulis Jombangan, makna dan perlambang batik tulis Jombangan, serta teknik pembuatan batik tulis di Jombang. Pendekatan penelitian ini menggunkan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Prosedur pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi. Analisis data ada tiga langkah yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data menggunakan validitas data dengan peningkatan ketekunan dan triangulasi sumber data. Berdasarkan temuan peneliti di lapangan maka: (1) Batik Jombangan ada sejak tahun 1993, setelah adanya pelatihan membatik oleh DISPERINDAG Jombang untuk ibu-ibu PKK dan remaja putri. Tahun 2000 diciptakan motif rimbi sebagai ciri khas batik Jombangan; (2) Motif bat ik Jombangan memiliki cirri khusus yaitu motif rimbi yang diambil dari sebuah relief candi; (3) Makna dan perlambang motif rimbi pada batik Jombangan adalah kedewaan, nilai yang agung dan melambangkan seorang wanita. Makna warna khas batik Jombangan diambil dari asal kata Jombang (Ijo-Abang) yaitu warna hijau dan merah. Hijau melambangkan golongan agamis (agama) dan warna merah golongan orang nasionalis; (4) Teknik pembuatan batik tulis Jombangan, prosesnya sama dengan pembuatan batik pada umumnya.