pengaruh lama perebusan terhadap sifat organoleptik tempe lamtoro gung (leucaena leucocephala)

Main Author: anesya pristika; Mahasiswa
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Skripsi Jurusan Tata Boga - Fakultas Teknik UM , 2018
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/Skripsi-Tata-Boga/article/view/74394
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Pristika, A.2018.Pengaruh Lama Perebusan terhadap Sifat Organoleptik Tempe Lamtoro Gung (Leucaena leucocephala). Skripsi. Jurusan Teknologi Industri. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Aisyah Larasati, S.T., M.T., M.I.M., Ph.D. (II) Ir. Issutarti, M.P. Kata Kunci:Lamtoro Gung, Tempe, Sifat Organoleptik Tempe merupakan makanan khas Indonesia yang populer dan disukai masyarakat. Tempe umumnya terbuat dari kedelai. Lamtoro gung merupakan tumbuhan kacang-kacangan yang mudah didapat di Indonesia dan memiliki kandungan protein tinggi setara dengan kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat organoleptik tempe lamtoro gung dengan lama waktu perebusan biji lamtoro yang berbeda. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor perlakuanyaitu lama perebusan (20 menit, 30 menit, 40 menit) dengan dua kali pengulangan. Data dianalisis menggunakan ANOVA (Analysis of Variance). Jika terdapat perbedaan antar perlakuan, maka dilanjutkan dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada mutu hedonik tekstur, aroma, rasa dan pertumbuhan miselium, dan tingkat kesukaan tekstur, aroma, dan rasa. Skor tertinggi mutu hedonik, tingkat kesukaan tekstur dan aroma terdapat pada perlakuan lama perebusan 30 menit. Skor tertinggi mutu hedonik dan tingkat kesukaan rasa terdapat pada perlakuan perebusan 30 menit. Skor tertinggi pertumbuhan miselium terdapat pada perlakuan lama perebusan 30 menit. Lama waktu perebusan optimal terdapat pada perlakuan lama perebusan 30 menit.