Pembuatan Busana Avant Garde Dengan Penerapan Teknik Hiasan Opnaisel
Main Author: | Nisa' Atus Sholichah; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Tugas Akhir Jurusan Tata Busana - Fakultas Teknik UM
, 2017
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TA-Busana/article/view/59722 http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TA-Busana/article/download/59722/50687 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Sholichah, Nisa’ Atus. 2016. Pembuatan Busana Avant Garde dengan Penerapan Teknik Hiasan Opnaisel. Tugas Akhir, Jurusan Teknologi Industri, Program Studi Diploma III Tata Busana, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing Dr. Agus Hery Supadmi Irianti, M.Pd. Kata Kunci: Teknik hiasan opnaisel, creative fabric, busana avantgardeBusana avantgarde merupakan busana dengan tingkat penciptaan terbaru (ide-ide fresh) dari eksperimen-eksperimen dan riset yang dilakukan terlebih dahulu serta dibentuk kembali kedalam sebuah rancangan yang inspiratif dan inovatif. Terdapat macam-macam teknik menghias busana dalam pengetahuan busana, salah satunya teknik opnaisel. Opnaisel merupakan lipitan-lipitan kecil berukuran 0.5 cm sampai 1 cm, atau sesuai keinginan. Selama ini opnaisel hanya digunakan sebagai hiasan saja, namun dalam pembuatan busana avantgarde ini dimunculkan ide baru melalui pengembangan teknik opnaisel sebagai creative fabric.Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah menjelaskan proses pembuatan busana avantgarde dengan teknik hiasan opnaisel sebagai creative fabric. Pembuatan busana avantgarde ini terdiri dari beberapa tahapan seperti pembuatan desain, persiapan alat dan bahan, pembuatan draft basic (gaun), fitting draft basic (gaun), pengambilan ukuran, perbaikan pola draft basic (gaun), pecah pola, merancang bahan dan harga, membuat creative fabric, peletakan pola pada bahan, cutting, sewing, fitting, finishing, dan pemeliharaan busana. Kesimpulan dalam pembuatan busana avantgarde ini yaitu pada pembuatan creative fabric membutuhkan kecermatan dan ketelitian. Proses pengepresan pada creative fabric diperlukan kehati-hatian, karena jika terjadi kesalahan, bentuk dari creative fabric tidak sesuai dengan keinginan. Proses pemasangan balance mengalamikesulitan, karena pemasangan balance dilakukan ketik abusan telah jadi. Pada proses pengeliman pada mantel tidak rapi karena sifat dari kain heritage benang pakan dan benang lusi cepat terlepas dari anyaman. Pemilihan bahan furing menggunkan bahan tulle tidak disarankan, karena tekstur dari bahan tulle yang berlubang sehingga menggangu kenyamanan model/peragawati saat mengenakan busana ini.