STUDI PEWARNAAN ALAMI PADA KAIN KATUN BERKOLIN MENGGUNAKAN LIMBAH BUNGA MAWAR (Rosa sp.) MERAH DENGAN FIKSATOR TUNJUNG, TAWAS, BAKING SODA DAN KAPUR

Main Author: Adyasti Irma Budiarti; Mahasiswa
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Tugas Akhir Jurusan Tata Busana - Fakultas Teknik UM , 2015
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TA-Busana/article/view/43190
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Irma B., Adyasti. 2015. Studi Pewarnaan Alami pada Kain Katun Berkolin Menggunakan Limbah Bunga Mawar (Rosa sp.) Merah dengan Fiksator Tunjung, Tawas, Baking Soda dan Kapur. Skripsi, Jurusan Teknologi Industri, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dra. Hapsari Kusumawardani, M.Pd., (II) Agus Sunandar, S.Pd., M.Sn. Kata Kunci: Pewarnaan Alami, Katun Berkolin, Mawar, Fiksator, Tunjung, Tawas, Baking Soda, Kapur Mawar (Rosa Sp.) dapat digunakan sebagai pewarna tekstil yang berasal dari serat selulosa, salah satunya adalah serat kapas. Agar zat warna alam mawar merah dapat terserap dengan baik maka diperlukan zat pembangkit seperti tunjung, tawas, baking soda, dan kapur. Fungsi zat pembangkit selain untuk memperkuat daya serap zat warna ke dalam kain adalah untuk mengetahui arah warna yang dihasilkan dari zat warna alam mawar merah. Untuk mengetahui arah warna yang dihasilkan perlu dilakukan pengamatan terhadap kain hasil pencelupan. Pengamatan dapat dilakukan secara visual (organoleptik), yaitu dengan membandingkan kain hasil pencelupan dengan nama-nama warna untuk kain dalam colour chart fabrics cotton. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Objek penelitian ini adalah kain katun berkolin hasil pencelupan zat warna alam mawar merah menggunakan fiksator tunjung, tawas, baking soda, dan kapur. Teknik analisis data yang digunakan adalah kualitatif, yaitu dengan memaparkan hasil pengamatan visual (organoleptik) kain hasil pencelupan zat warna alam mawar merah menggunakan fiksator tunjung, tawas, baking soda, dan kapur. Berdasarkan analisis data, hasil penelitian pencelupan zat warna alam mawar merah menggunakan fiksator tunjung, tawas, baking soda, dan kapur dengan metode 10 kali celup dan 10 kali fiksasi menunjukkan bahwa: (1) Warna utama yang dihasilkan oleh mawar merah adalah smoke (warna ungu agak coklat) (2) Melalui proses fiksasi menggunakan fiksator yang berbeda-beda yaitu tunjung, tawas, baking soda, dan kapur maka diperoleh hasil pencelupan mawar merah yang berbeda-beda warna (3) Fiksator tunjung menghasilkan warna midnight (warna hitam pekat) dalam pewarnaan alam menggunakan mawar merah (4) Fiksator tawas menghasilkan warna brick (merah keunguan) dalam pewarnaan alam menggunakan mawar merah (5) Fiksator baking soda menghasilkan warna mustard (kuning kecoklatan) dalam pewarnaan alam menggunakan mawar merah (6) Fiksator kapur menghasilkan warna stone (warna coklat kekuningan) dalam pewarnaan alam menggunakan mawar merah.