Pembuatan Busana Pesta Dengan HIasan Lekapan Sengkelit

Main Author: Aisyiah Mustika Rahimah; Mahasiswa UM
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Tugas Akhir Jurusan Tata Busana - Fakultas Teknik UM , 2011
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TA-Busana/article/view/16130
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Rahimah, Aisyiah, Mustika. 2011. Hiasan Lekapan Sengkelit PadaPembuatan Busana Pesta. Tugas Akhir, Jurusan Teknologi Industri, Program Studi Diploma Tiga Tata Busana, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dra. Hapsari Kusumawardani, M. Pd. (II) Dra. Anik Dwiastuti, ST. MT Kata Kunci: Hiasan, Lekapan, Sengkelit, Busana Pesta. Busana merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi hingga saat ini. Perkembangan busana wanita lebih pesat dibandingkan dengan busana pria. Hal ini terjadi pula pada busana pesta yang modenya senantiasa berubah dan berkembang. Mulai dari model yang sederhana sampai model yang mewah. Hiasan busana adalah unsur-unsur yang ditambahkan pada busana, yang berfungsi untuk memperindah busana tersebut, selain itu juga hiasan merupakan aksen atau titik pusat perhatian pada busana tersebut. Penerapan hiasan berupa lekapan sengkelit menimbulkan kesan unik pada busana tersebut, karena penggunaan sengkelit biasanya untuk rumah kancing suatu busana. Kesan feminin dan glamour menambah kecantikan dan kesempurnaan bagi pemakainya. Tujuan yang ingin di capai dalam pembuatan Tugas Akhir ini adalah untuk menciptakan suatu kreasi baru pada sengkelit yang dijadikan hiasan pada busana pesta. Manfaat yang diperoleh dalam pembuatan Tugas Akhir ini adalah dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi bagi pembaca untuk mendesain busana pesta yang menggunakan hiasan lekapan sengkelit. Proses pembuatan yang dilakukan adalah pattern, cutting, sewing, dan finishing. Biaya yang dikeluarkan adalah Rp. 214.950. Hasil yang diperoleh dari pembuatan busana pesta ini adalah berupa busana pesta dengan hiasan lekapan sengkelit. Aksesoris yang digunakan adalah anting, dan sepatu. Saran yang dapat diberikan adalah pada saat pembuatan hiasan yang berupa sengkelit, seharusnya kampuh tidak perlu digunting atau dikecilkan, karena itu akan membuat sengkelit berisi. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pembentukan sengkelit yang menyerupai siput.