PengaruhMetodeLatihanHollow Sprint TerhadapKecepatanLariSprint 50 Meter PutriuntukAtletUsia 13-15 TahunKlubRejotanganAtletikKecamatanRejotanganKabupatenTulungagung

Main Author: Zein Ficky Faisal; Mahasiswa
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/Penjaskes/article/view/77648
Daftar Isi:
  • RINGKASAN Atletik adalah suatu cabang olahraga yang mempertandingkan lari, lompat, jalan, dan lempar. Salah satu cabang olahraga dalam atletik adalah lari sprint.Dalam lari sprint kecepatan merupakan komponen penting pada saat melakukan gerakan lari sprint. Sehingga dibutuhkan metode latihan yang tepat dan efektif untuk meningkatkan kecepatan lari, metode tersebut adalah latihan hollow sprint. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Metode Latihan Hollow Sprint Terhadap Kecepatan Lari Sprint 50 Meter Putri untuk Atlet Usia 13-15 Tahun Klub Rejotangan Atletik Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian praeksperimental dengan menggunakan rancangan pretest,perlakuan, posttest subjek dalam penelitian ini adalah atlet putri Usia 13-15 Tahun Klub Rejotangan Atletik Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung yang berjumlah 10 orang. Proses pengambilan data pretest dan posttest dilakukan dengan tes lari sprint 50 meter. Selanjutnya data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan bantuan IBM SPSS 20. Berdasarkan uji hipotesis menggunakan Paired Simple T-test didapatkan bahwa pretest dan posttest terdapat pengaruh yang signifikan. Dengan sig (p) yaitu 0,000 < 0,05. Hasil pretest didapat 9,62dan posttest didapat 8,43.Maka dapat disimpulkan bahwa latihan Hollow Sprint berpengaruh besar terhadap kecepatan lari sprint. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah metode hollow sprint berpengaruh terhadap hasil kecepatan lari 50 meter putri untu katlitusia 13-15 tahun Rejotangan Atletik kecamatan Rejotangan kabupaten Tulungagung. Pengaruh tersebut didapat dari pretest yang menghasilkan mean 9,62 detik dan dari hasil posttest menghasilkan mean 8,43 detik. Hasil ini menunjukan adanya peningkatan kecepatan lari sprint.