peningkatan kemampuan daya ledak otot tungkai akibat latihan depth jump leap cepat dan lambat untuk peserta kegiatan ekstrakurikuler bolavoli sma negeri 6 malang
Main Author: | ratri risza riskiah; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/Penjaskes/article/view/77239 |
Daftar Isi:
- RINGKASAN Risza, Ratri. 2018.PeningkatanKemampuanDayaLedakOtotTungkaiAkibatLatihan Depth Jump Leap Cepat dan Lambat pada PesertaEkstrakurikulerBolavoli SMA Negeri 6 Malang.Skripsi, JurusanPendidikanJasmanidanKesehatan, FakultasIlmuKeolahragaan, UniversitasNegeri Malang.Pembimbing: (I) Dr. Siti Nurrochmah, M,Kes. Kata Kunci: dayaledakotottungkai, depth jump leap,bolavoli, ekstrakurikuler. Dalam cabang olahraga bolavoli, salah satu unsurkondisifisiksangatdiperlukanadalahunsurdayaledakototkhususnyaotottungkaiuntukmelakukankegiatansmash danblock bolavoli. Hasil observasi awal diperoleh bahwa daya ledak otot tungkai peserta ekstrakurikuler kondisinya belum optimal. Hal initampakketikapesertaekstrakurikuler, mengadakan latihan bermain, gerakan smash dan blockbelum optimal. Masalah kondisi daya ledak menarik untuk diteliti. Peneliti telah melakukan penelitiahan dengan judul Peningkatan Kemampuan Daya Ledak Otot Tungkai Akibat Latihan Depth Jump LeapCepat dan Lambat pada Peserta Ekstrakurikuler Bolavoli SMA Negeri 6 Malang. Latihan daya ledak otot dapat dilakukan dengan banyak latihan pliometrik yang dalam penelitian ini berupa latihan depth jump leapcepat dan lambat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan depth jump leapcepat dan lambat terhadap peningkatan kemampuan daya ledak otot tungkai. Rancangan penelitian eksperimental, menggunakan rancangan bentuk Desain Randomized Control Group Pretest-Postest(Nazir, 2014:213). Populasi penelitian 30 orang dan jumlah sampel 30orang coba pengambilan sampel menggunakan teknik purposive proportional random sampling dengan porsi 80% dari jumlah 30 orang coba perempuan. Instrumen penelitian menggunakan instrumen tes dan non tes. Tes digunakan untuk mengukur kemampuan daya ledak otot tungkai dan non tes berupa eksperimen dan observasi langsung dilengkapi dengan blangko. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes Vertical Jump. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik anava, jika Fhitung>Ftabel 0,05dilakukan uji lanjut menggunakan uji LSD. Hasil analisis data, diperoleh :(1) pada kelompok cepat thitung0.120 > ttabel0.220,(2)kelompok lambat thitung> ttabel 1,746;(3) Latihan depth jump leapcepat dan depth jump leap lambat terhadap peningkatan kemampuan daya ledak otot tungkai, hasil diperoleh Fhitung69,1029> F tabel α = 0,05 4,15. Sedangkan hasil ujilan jut teknik LSD selisih antar rata-rata hitung 65,1764danuji tabel LSD 16,6218. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkanbahwa: (1)adaperbedaan kemampuan dayaledakotottungkai sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok cepat,(2)terdapat perbedaan kemampuan daya ledak otot tungkai antara sebelum dan sesudah latihan pada kelompok lambat,(3)ada pengaruh latihan depth jump leapceppat dan latihandepth jump leaplambatterhadap kemampuan