StudiKomparatifDayaTahanKardiovaskularSiswa SSB Usia 13-15 Tahun di DataranRendah dan Dataran Tinggi

Main Author: Muhammad Perwira
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/Penjaskes/article/view/72334
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/Penjaskes/article/download/72334/0
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Daya tahan siswa usia 13-15tahun berbeda-beda, apalagi siswa yang tinggal di dataran rendah dan dataran tinggi. Perbedaan itu bisa dilihat dari bagaimana aktivitas sgerak yang merekalakukan sehari-hari mulai dari banguntidur, makan, berangkat sekolah, melakukan aktivitas, dan sampai tidur lagi. Kegiatan tersebut setiap siswa pasti berbeda-beda. Salah satu hal tersebut yang membuat tingkat daya tahan Kardiovaskular disetiap individu siswa menjadi berbeda. Karakteristik setiap siswa Sekolah Sepak Bola(SSB) berbeda-beda, sehingga membuat tingkat daya tahan Kardiovaskular siswa didataran rendah dan dataran tinggi juga berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan daya tahan Kardiovaskular siswa SSB usia 13-15 tahun yang tinggal di dataran rendah yaitu siswa SSB Tunjung Sekar Kota Malang sedangkan di dataran tinggi yaitu siswa SSB Putra Jaya Kota Batu, dengan didukung teori-teori yang sesuai dengan penelitian. Rancangan data penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa tes yaitu Bleep Test. Data penelitian yang diperolehakan dianalisis menggunakan one-way anova dengan prasyarat uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnovdan uji homogenitas menggunakan uji Levene. Berdasarkan hasil penelitian daya tahan Kardiovaskular siswa SSBusia 13-15 tahun di dataran rendah dan dataran tinggi menunjukkan adanya perbedaan akibat perbedaan tempat tinggal.Hal tersebut di tunjukkan dengan hasil one-way anova bahwa daya tahan Kardiovaskularmemiliki signifikasi sebesar 0,019 < 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tempat tinggal dapat mempengaruhi perbedaan daya tahan Kardiovaskular.Tempat tinggal yang berada didataran tinggi berpengaruh lebih baik terhadap daya tahan Kardiovaskular siswa SSBusia 13-15tahun dibandingkan SSB didataran rendah.Diharapkan kepada pelatih SSB perlu memberikan variasi latihan kondisifisik yang dapat mendukung daya tahan Kardiovaskular siswa yang ada di dataran rendah dan dataran tinggi.