PENGARUH LATIHAN SHADOW MENGGUNAKAN SHUTTLECOCK DAN TANPA SHUTTLECOCK TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN DAN KECEPATAN GERAK ATLET BULUTANGKIS
Main Author: | Argaseta Wisnu Wardhana; MAHASISWA |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/Penjaskes/article/view/67513 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Wardhana, Argaseta W. 2017. Pengaruh Model Latihan Shadow Menggunakan Shuttlecock dan Tanpa Shuttlecock Terhadap Peningkatan Kelincahan dan Kecepatan Gerak Atlet PB LING Tidar Kota Malang. Skripsi, Jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Siti Nurrochmah, M.Kes, (2) Usman Wahyudi, S.Pd, M.Pd Kata kunci: Bulu tangkis, shadow badminton, kelincahan, kecepatan Untuk dapat menguasai teknik bulutangkis, atlet harus diberikan berbagai keterampilan teknik dasar dan model latihan yang dapat mengembangkan kemampuan atlet, seperti keterampilan kelincahan dan kecepatan. Dari hasil pengamatan program latihan dan hasil analisis angket latihan PB Ling Tidar Kota Malang, atlet pernah melakukan latihan kelincahan dan kecepatan gerak namun latihan tersebut kurang bervariatif dan peserta latihan terlihat kurang antusias dengan progam latihan kelincahan dan kecepatan gerak yang pernah diberikan oleh pelatih. Dengan demikian maka dapat dilakukan penulisan eksperimen antara model latihan shadow badminton tanpa shuttlecock atau model latihan shadow badminton menggunakan shuttlecock. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan kemampuan kelincahan dan kecepatan gerak akibat adanya perlakuan berupa model latihan shadow badminton dengan dan tanpa menggunakan shuttlecock, serta untuk mengetahui model latihan mana yang mengalami peningkatan paling signifikan. penelitian ini menggunakan rancangan eksperimental sebenarnya dengan Desain Randomized Control Group Pretest-Posttest, dengan menggunakan dua kelompok coba, yakni kelompok A (menggunakan shuttlecock) dan kelompok B (tanpa menggunakan shuttlecock). Populasi sampel sebanyak 30 orang (15 orang sampel per kelompok coba). Setiap kelompok diuji parameter kelincahan dan kecepatannya sebelum dan setelah diberi perlakuan shadow badminton. Hasil analisis multivarian satu arah (one-way MANOVA) menunjukkan bahwa latihan shadow badminton memberikan perbedaan kelincahan dan kecepatan yang signifikan, baik pada kelompok A (menggunakan shuttlecock) maupun kelompok B (tanpa menggunakan shuttlecock) (). Hasil uji U-Mann Whitney juga menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh latihan shadow menggunakan dan tanpa shuttlecock terhadap kemampuan kelincahan () dan kecepatan (). Berdasarkan analisis data, dapat disimpulkan bahwa latihan shadow menggunakan shuttlecock lebih baik dibandingkan latihan shadow tanpa shuttlecock pada parameter peningkatan kemampuan kecepatan gerak. Latihan shadow tanpa shuttlecock lebih baik dibandingkan latihan shadow menggunakan shuttlecock pada parameter peningkatan kemampuan kelincahan atlet PB Ling Tidar Kota Malang. ABSTRACT Wardhana, Argaseta W. 2017. The Influences of Shadow Badminton Exercises With and Without a Shuttlecock in Enhancing The Agility and Speed Skills of the Athletes in PB LING Tidar, Malang City. Bachelor Thesis, Department of Sport and Health Science, Faculty of Sport Science, State University of Malang. Supervisors (1) Dr. Siti Nurrochmah, M.Kes, (2) Usman Wahyudi, S.Pd, M.Pd Keywords: Badminton, shadow badminton, agility skill, speed skill In order to enhance the badminton techniques, an athlet must be treated by many usefull basic technique skills and exercise models, such as: agility and speed skills. From the observation of the exercise program and the results of the questionnaire analysis, athletes of PB Ling Tidar Malang city, had been treated by the exercises of motion agility and motion speed. However, those exercises had no variation. They were not too enthusiastic with the exercises given by the coach. Thus, we conducted an experiment about a shadow badminton technique, whether using a shuttlecock or without a shuttlecock. This research was aimed to examine the increasing levels of motion agility and motion speed due to shadow badminton excercises (with and without shuttlecock), and to understand the highest impact in each group. This research used a real experimental set up of a Randomized Control Group Pretest-Posttest design in two experimental groups (n=15 per group). They were Group A (with shuttlecock) and Group B (without shuttlecock). The skills of agility and speed were examined in each group before and after treated by the shadow badminton exercises. The one-way MANOVA result showed that the shadow badminton exercise had a significant different agility and speed skills, whether the group of A and B (). The U Mann-Whitney test result conveyed that there was a different influence of the Group A and Group B in the agility () and the speed skill () levels. Based on the analysis, it was concluded that the shadow badminton exercise using a shuttlecock was better than an exercise without using a shuttlecock in term of enhancing the speed skill levels. Beside, the shadow badminton exercise without using a shuttlecock was better than an exercise using a shuttlecock in term of enhancing the agility skill levels of the athletes in PB Ling Tidar, Malang city.