Januariansyah, Faizal. 2009. Perbaikan Pembelajaran Teknik Dasar Passing Dada (Chest pass) Bolabasket, Menggunakan Part-Whole Methods Untuk Siswa Kelas VII A, SMP Negeri 1 Pamekasan
Main Author: | Faizal Januariansyah; Mahasiswa UM |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2009
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/Penjaskes/article/view/16715 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Januariansyah, Faizal. 2009. Perbaikan Pembelajaran Teknik Dasar Passing Dada (Chest pass) Bolabasket, Menggunakan Part-Whole Methods Untuk Siswa Kelas VII A, SMP Negeri 1 Pamekasan, Skripsi, Jurusan pendidikan jasmani dan kesehatan fakultas ilmu keolahragaan Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Drs. Setyo Budiwanto, M.Kes., Pembimbing: (2) Drs. Heru Widijoto, M.S Kata kunci: perbaikan pembelajaran passing dada bolabasket Salah satu ruang lingkup mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan untuk jenjang SMP / MTs adalah permainan dan olahraga yang meliputi: olahraga tradisional, permainan, eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor, manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bolabasket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya (BSNP, 2006:513). Bolabasket merupakan salah satu ruang lingkup permainan dan olahraga yang diajarkan pada mata pelajaran pendidikan jasmani kelas VII semester gasal dengan standar kompetensi mempraktikkan berbagai teknik dasar permainan dan olahraga, serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, dengan kompetensi dasar mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan dan olahraga beregu bola besar lanjutan dengan koordinasi yang baik, serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan. untuk jenjang SMP (BSNP, 2006:513-515), Teknik dasar chest pass (passing dada) adalah sub materi pokok dari cabang olahraga bolabasket yang diajarkan pada kelas VII A SMP Negeri 1 Pamekasan semester gasal. Part-whole Methods merupakan metode yang dikembangkan Pendekatan Motor Learning. "Part-whole (bagian-keseluruhan) akan sesuai untuk pembelajaran teknik dasar, yaitu dari bagian-bagian teknik hingga teknik secara keseluruhan" (Widijoto, 2010:11). Pemberian part-whole metods tidak secara global malainkan pembelajaran dari bagian-bagian teknik hingga keseluruhan teknik. Pemberian pendekatan part-whole methods pada siswa sebagai upaya pemberian kemudahan pemahaman teknik pasing dada (chest pass) bola basket. Dari hasil observasi tanggal 8 maret di SMPN 1 Pamekasan, siswa kelas VII A angkatan 2009, yang berjumlah 40 orang siswa semester gasal pada proses pembelajaran passing dada (chest pass) bolabasket, diperoleh data sebagai berikut: (1) 2 Siswa yang kurang bersemangat selama poses pembelajaran passing dada (chest pass) bolabasket, (2) 1 Siswa terlihat kurang aktif pada waktu mengikuti pembelajaran passing dada (chest pass) bolabasket; (3) sedangkan dilihat dari penguasaan teknik passing dada (chest pass) bolabasket ada 33 Siswa yang kurang sempurna pada waktu melakukan gerakan passing dada (chest pass) bolabasket. Terkait teknik dasar chest pass, pada waktu pembelajaran, (1) 25 Siswa kaki tidak melangkah kedepan pada waktu melakukan Chest pass,(2) 17 Siswa sikunya masih terbuka kesamping pada saat melakukan Chest pass, (3) 15 Siswa masih parabol pada waktu melakukan Chest pass, (4) 12 Siswa pada waktu melakukan Chest pass tangan terlalu tegak. Identifikasi permasalahan pada pembelajaran antara lain: Terkait dengan media/alat pembelajaran, bola basket standar yang dipergunakan pada pembelajaran terlalu berat bagi anak kelas VII A, sehingga siswa takut untuk menangkapnya. Terkait dengan strategi dan pengelolaan kelas saat pembelajaran, (1) pemberian contoh gerakan chest pass oleh guru dilakukan secara global, sehingga siswa merasa kesulitan dalam menerima materi yang telah diberikan oleh guru, (2) pemberian contoh oleh guru dilakukan dari satu sisi saja, dan mengabaikan perhatian siswa saat contoh diberikan, sehingga siswa kurang antusias untuk melihat contoh yang dilakukan oleh guru. Berdasarkan identifikasi permasalahan sebagaimana tersebut diatas, secara kolaborasi dengan teman sejawat, dilakukan upaya perbaikan dan dirancang suatu pembelajaran pasing dada (chest pass) dengan menggunakan bolavoli, sebagai upaya meminimalkan ketakutan siswa saat menerima bola dalam pembelajaran, penggunaan model part- whole, sebagai upaya pemberian kemudahan pemahaman teknik, serta peningkatan pengelolaan kelas agar siswa lebih bersungguh-sungguh pada saat pembelajaran. Rancangan penelitian ini adalah rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif. Penelitian ini merupakan bentuk kajian reflektif yang dilakukan peneliti untuk tujuan perbaikan layanan profesionalisme guru dalam menangani proses pengajaran di kelas. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan 2 siklus, dimana setiap siklusnya melakukan tiga kali pertemuan. sampai tidak ditemukan kekurangan dan kelemahan dalam proses pembelajaran. Pada setiap siklus terdiri dari 4 tahap yakni: perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). Part-whole Methods merupakan metode yang dikembangkan pendekatan Motor Learning. Part-whole adalah pembelajaran dari bagian-bagian teknik hingga teknik secara keseluruhan dan metode ini sesuai untuk pembelajaran teknik dasar (Widijoto, 2010:11). Tujuan penelitian ini adalah memperbaiki pembelajaran teknik passing dada (cchest pass) bolabasket untuk siswa kelas VII A SMP Negeri I Pamekasan. Adapun tahap-tahap teknik dasar dalam melakukan pasing dada (chest pass) sebagai berikut: (a) bola dipegang sesuai dengan teknik memegang bola basket. (b) sikut dibengkokkan ke samping sehingga bola dekat dengan dada. (c) sikap kaki dapat dilakukan sejajar atau kuda-kuda dengan jarak selebar bahu. (d) ditekuk, badan condong kedepan, dan jaga keseimbangan. (e) bola didorong kedepan dengan kedua tangan sambil meluruskan lengan dan diakhiri dengan lecutan pergelangan tangan sehingga telapak tangan menghadap keluar. (f) bagi yang baru belajar, gerakan pelurusan dapat dibantu dengan melangkahkan salah satu kaki kedepan. (g) arah operan setinggi dada, atau antara pinggang dan bahu penerima. (h) bersamaan dengan gerak pelepasan bola, berat badan dipindahkan didepan