Studi tentang hambatan-hambatan belajar siswa dalam mengikuti mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di SMA Negeri 8 Malang

Main Author: Bagus Bahtiar Rifai
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: , 2009
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/Penjaskes/article/view/1166
Daftar Isi:
  • Salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan mutu hasil belajar siswa adalah mutu proses belajar mengajar. Peningkatan mutu hasil belajar tidak akan tercapai apabila dalam proses belajar mengajar terjadi hambatan-hambatan belajar. Maka tujuan pembelajaran, kurikuler, institusional, dan pendidikan nasional juga tidak bisa tercapai.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hambatan belajar siswa dalam mengikuti mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di SMA Negeri 8 Malang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 8 Malang yang mengalami hambatan dalam belajar pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan sebanyak 286 siswa dan semua anggota populasi dijadikan sampel penelitian. Siswa tersebut tersebar dalam 26 kelas yang berbeda, yaitu kelas X, XI dan XII, dengan demikian penelitian ini adalah penelitian populasi.Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa hambatan belajar dari faktor intern yang meliputi aspek kesehatan, intelegensi, bakat serta minat yang dialami oleh siswa saat mengikuti mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SMA Negeri 8 Malang masih dalam kategori rendah. Sedangkan hambatan belajar dari faktor ekstern yang meliputi aspek keadaan sosial ekonomi orangtua, aspek sarana, aspek prasarana, aspek interaksi guru dan aspek penyajian materi yang dialami oleh siswa saat mengikuti mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SMA Negeri 8 Malang dalam kategori sedang.Dari kedua faktor penghambat dalam belajar siswa tersebut, terdapat faktor yang paling banyak dialami oleh siswa dalam belajarnya yaitu faktor ekstern pada aspek keadaan sosial ekonomi orangtua sebesar 44,69%. Persentase tersebut termasuk pada level tengah yaitu kategori sedang. Sedangkan faktor yang paling banyak dialami oleh siswa dalam belajarnya pada faktor intern pada aspek minat yaitu 33,78% siswa mengalami hambatan pada aspek tersebut, persentase tersebut termasuk pada kategori rendah.