Survei Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani Terkait dengan Keterlaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani di Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto Tahun 2010

Main Author: Puguh Satya Hasmara; Perpustakaan UM
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: , 2010
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/Penjaskes/article/view/10572
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Hasmara, Puguh Satya. 2010. Survei Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani Terkait dengan Keterlaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani di Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto Tahun 2010. Skripsi, Jurusan Pendidikan Jasmani & Kesehatan FIK Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. I Nengah Sudjana, M.Pd, (II) Drs. Tatok Sugiarto, S.Pd.,M.Pd. Kata kunci: Survei, sarana, prasarana, pembelajaran, pendidikan jasmani Untuk menciptakan suasana belajar yang efektif banyak faktor yang memperngaruhinya, salah satunya adalah tersedianya sarana dan prasarana yang memadahi. Pada umunya kondisi sarana dan prasarna di sekolah kurang mendapat perhatian yang serius. Terbukti dengan setelah melakukan observasi awal di SMP Bhakti pada tanggal 24 Mei 2010, ada beberapa sarana dan prasarana yang seharusnya ada dan sudah tercantum dalam silabus yang telah disusun tetapi SMP Bhakti tidak memilikinya. Sarana dan prasarana yang tidak dimiliki tersebut salah satunya adalah lapangan sepakbola. Dengan kreatifitas guru menghadapi kondisi sarana dan prasarana yang seperti demikian, proses pembelajaran masih bisa berlangsung dengan berbagai modifikasi. Meskipun juga ada beberapa materi yang tidak tersampaikan akibat kurangnya sarana dan prasarana yang dimiliki, misalnya materi renang tidak disampaikan karena sekolah tidak memiliki kolam renang. Dengan sarana dan prasarana yang kurang memadai tersebut dapat mengakibatkan tidak berkembangnya bakat yang dimiliki siswa, dan pada akhirnya dapat berpengaruh pada perkembangan olahraga nasional yang semakin mennurun dikarenakan bahwa bibit atlit nasional 80% berasal dari siswa sekolah. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi sarana dan prasarana pendidikan jasmani di SMP se Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto, serta untuk mengetahui kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani dengan kondisi sarana dan prasarana yang ada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan subjek penelitian adalah Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto yang berjumlah 5 sekolah, yaitu SMPN 1 Pacet, SMPN 2 Pacet, SMPN 3 Pacet, SMP Bhakti, SMPK Santo Yusup. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1). SMPN 1 Pacet memiliki prosentase kelengkapan sarana sebesar 79,07% (baik) dan prasarana sebesar 46,15% (kurang baik). SMPN 2 Pacet memiliki prosentase kelengkapan sarana sebesar 60,47% (cukup baik) dan prasarana sebesar 23,08% (tidak baik). SMPN 3 Pacet memiliki prosentase kelengkapan sarana sebesar 62,79% (cukup baik) dan prasarana sebesar 30,77% (tidak baik). SMPK Santo Yusup Pacet memiliki prosentase kelengkapan sarana sebesar 65,12% (cukup baik) dan prasarana sebesar 46,15% (kurang baik). SMP Bhakti Pacet memiliki prosentase kelengkapan sarana sebesar 51,16% (kurang baik) dan prasarana sebesar 38,46% (tidak baik). SMP se-Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto memiliki prosentase rata-rata sarana pendidikan jasmani sebesar 63,72% atau sebanyak 27 sampai 28 item dari jumlah total 43 item sarana, maka dapat dikategorikan cukup baik. Serta memiliki prasarana sebesar 36,92% atau sebanyak 6 sampai 7 item dari total 13 item prasarana, maka dapat dikategorikan tidak baik. (2). Untuk keterlaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani, SMPN 1 Pacet mencapai 85,71% (termasuk dalam kategori baik), SMPN 2 Pacet mencapai 78,57% (termasuk dalam kategori baik), SMPN 3 Pacet mencapai 64,29% (termasuk dalam kategori cukup baik), SMPK Santo Yusup Pacet mencapai 78,57% (termasuk dalam kategori baik), dan SMP Bhakti Pacet mencapai 78,57% (termasuk dalam kategori baik). Dari 14 materi Pendidikan Jasmani yang harusnya terlaksana, SMP se-Kecamatan Pacet berhasil menuntaskan 77,14% atau sebanyak 10 sampai 11 materi, maka dapat dikategorikan baik. Saran, hendaknya Dinas Pendidikan lebih banyak melakukan monitoring mengenai sarana dan prasarana yang dimiliki SMP se-Kecamatan Pacet Kabupaten mojokerto agar lebih tau mengenai kondisi yang nyata dan dapat di gunakan sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil suatu kebijakan. Untuk sekolah sebaiknya hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan pengadaan sarana dan prasarana yang tidak dimiliki baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya agar pembelajaran Pendidikan Jasmani dapat terlaksana sesuai kurikulum yang telah ada. Sebaiknya guru pendidikan jasmani harus lebih lebih aktif lagi menyuarakan penambahan sarana dan prasarana jika memang dirasa kurang. Selain itu guru juga harus lebih kretaif lagi dalam menyikapi kekurangan sarana dan prasarana yang ada dengan cara memodifikasi alat maupun memodifikasi pembelajaran itu sendiri agar pembelajaran tetap berlangsung meskipun sarana dan prasarana kurang memadai.