Peran Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur (JKJT) dalam Menanamkan Nilai-nilai Pancasila Pada Anak Jalanan di Kota Malang
Main Author: | YENI NIRMALASARI; MAHASISWA |
---|---|
Format: | eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/PPKN/article/view/68375 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Nirmalasari, Yeni. 2018. Peran Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur (JKJT) dalam Menanamkan Nilai-nilai Pancasila Pada Anak Jalanan di Kota Malang. Skripsi, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Drs. Margono, M.Pd, M.Si (2) Dr. Sri Untari. M.Si.Kata Kunci: Peran, Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur (JKJT), Nilai-Nilai Pancasila, Anak Jalanan.Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur adalah salah satu lembaga yang bergerak khusus di bidang pembinaan terhadap anak jalanan di Kota Malang, pada saat ini banyak anak jalanan yang kurang perhatian, baik dari orang tua maupun dari pemerintah, sehingga kehidupan anak jalanan pada umumnya cendrung bebas. Maka dengan adanya Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur sangat berperan penting dalam membangun semangat anak jalanan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila yang diharapkan dapat merubah dan membangun rasa percara diri anak jalanan. Dimana penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Apa sajakah nilai-nilai Pancasila yang ditanamkan oleh Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur pada anak jalanan di koata Malang; (2) Bagaimana cara Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila pada anak jalanan di kota Malang; (3) Apa saja kendala yang di hadapi oleh Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila pada anak jalanan di kota Malang; dan (4) Bagaimana cara Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur mengatasi kendala dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila pada anak jalanan di kota Malang.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskritif, yaitu pengumpulan data di lakukan dengan cara observasi partisipatif, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah model Miles and Huberman yaitu dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Untuk menjamin keabsahan data yang diperoleh dari hasil penelitian, peneliti menggunakan: (1) Perpanjangan Keikutsertaan; (2) Ketekunan pengamatan; dan (3) triangulasi.Adapun hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut: pertama Nilai-nilai Pancasila yang ditanamkan oleh Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur pada anak jalanan di kota Malang adalah: Nilai Ketuhanan, JKJT membiasakan anak jalanan untuk saling toleransi, menjalankan ibadah sesuai dengan kepercayaan masing-masing dan membiasakan untuk berdoa sebelum maupun sesudah memulai pembelajaran. Sedangkan nilai kemanusiaan, JKJT mengajarkan kepada anak jalanan untuk tidak membeda-bedakan tidak boleh ada diskriminasi bagi anak jalanan dan gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. Nilai persatuan, JKJT menanamkan nilai ini dengan cara mengikuti upacara bendera, rela berkorban untuk kepentingan bangsa yaitu dengan cara JKJT rela meluangkan waktu untuk membina anak jalanan. Nilai kerakyatan, JKJT menanamkan nilai ini dengan mengajarkan anak jalan selalu membiasakan untuk bermusyawarah dalam menyelesaikan permasalahan. Dan nilai keadilan, JKJT mengajarkan pada anak jalanan untuk selalu adil dengan tidak membedakan antara relawan dan anak binaan.Kedua cara JKJT Menanamkan Nilai-nilai Pancasila pada anak jalanan yaitu melakukan pembisaan dalam kegiatan sehari-hari, melalui rumah belajar, melatih anak jalanan untuk mandiri seperti pelatihan fotografi, dan sering melakukan kegiatan kemanusiaan. Yang Ketiga kendala yang dihadapi oleh JKJT dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila pada anak jalan di kota Malang adalah keterbatasan pengetahuan JKJT akan latar belakang anak jalanan, kerasnya kehidupan anak jalanan di bawa hingga ke JKJT, kurangnya tenaga pendidik serta anak jalanan yang tidak tepat waktu. Sedangkan Keempat, cara JKJT mengatasi kendala dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila pada anak jalanan di kota Malang adalah dengan selalu mengadakan koordinasi, melakukan pendekatan pada anak jalanan, memberi peringatan dan sanksi pada anak jalanan, dengan mencari tenaga pengajar lain yang berdomisili di kota Malang serta mengatur ulang jadwal dan memberi sanksi pada anak jalan yang sering terlambat datang ke rumah belajar.Saran yang diberikan oleh peneliti antara lain: Saran bagi Pemerintah Kota Malang supaya lebih mendukung kegiatan-kegiatan yang di adakan oleh Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur dalam membantu anak-anak jalanan di kota Malang seperti menyediakan fasilitas untuk anak jalanan ketika melakukan kegiatan. Saran bagi Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur, agar selalu memberikan pelayanan yang terbaik seperti selalu datang tepat waktu ke rumah belajar, memberi pembelajaran yang menarik sehingga anak jalanan semangat untuk belajar. Saran bagi masyarakat, sebaiknya bersikap lebih baik dan terbuka kepada anak jalanan, anak jalanan juga butuh berbaur dengan masyarakat bukan malah di jauhi maupun dimusuhi karena anak jalanan juga anak bangsa yang menjadi penerus bangsa Indonesia.