EFEKTIVITAS PROGRAM DINAS PARIWISATA DALAM PENATAAN WILAYAH WISATA YANG PRODUKTIF DAN UNGGUL DI DESA PAGERUKIR KECAMATAN SAMPUNG KABUPATEN PONOROGO

Main Author: Novan Ristyan Pambudi; Mahasiswa
Format: eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/PPKN/article/view/64394
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/PPKN/article/download/64394/57040
Daftar Isi:
  • Kata kunci: Efektivitas, Penataan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Desa Wisata Pagerukir Efektivitas Program Dinas Pariwisata dalam penataan wilayah wisata yang unggul dan produktif di Desa Pagerukir Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan pengukuran secara mendalam bagaimana Program Penataan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bekerja di Desa Pagerukir.(1) Meliputi program dinas dalam penataan; (2) Pelaksanaan program dinas dalam penataan wilayah desa wisata Pagerukir; (3) Hambatan sekaligus upaya dalam penataan wilayah desa wisata Pagerukir; (4) Efektivitas program Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam wilayah desa wisata PagerukirPenelitian ini mennggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Dalam mencari data informan yang terdiri dari instansi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Ponorogo, Pemerintahan Desa Pagerukir Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo, pengelola desa wisata Pagerukir. Pengumpulan data oleh informan dilakukan dengan metode: observasi tersturktur, observasi partisipan, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian analisis data dilakukan dengan cara mengumpulkan dilanjutkan dengan mengecek perolehan data, dari lapangan, analisis data, dan penyimpulan. Untuk menjamin keabsahan data yang diperoleh, peneliti melakukan pengecekan data dengan cara antara lain, keikutsertaan, ketekunan, dan triangulasi.Adapun hasil penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut. Pertama Desa Pagerukir yang notabennya sebagai desa dengan pencapaian potensi wisata yang cukup banyak dapat dilakukannya sebuah pengembangan ataupun penataan yang berorientasi pada kebutuhan pariwisata lokal maupun mancanegara, secara statistik Desa Pagerukir adalah desa dengan kunjungan wisatawan lokal : + sejumlah 1.050 s/d 1.750 orang dan wisatawan asing sejumlah 10 orang. Hal tersebut mencatat bahwa pengembangan desa Pagerukir sebagai desa wisata mampu diangkat, dan menjadi bahan promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Ponorogo di kebutuhan industri pariwisata. Untuk memberikan keefektivan daya kerja Program secara khusus desa Pagerukir sudah melengkapi legalitas SDM melalui kelompok sadar wisata “Manunggal Rahayu”. kedua Sebagai pemberdayaan aset dan peningkatan, pengelolaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bekerjasama dengan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Provinsi Jawa Timur terkait temuan potensi barang prasejarah situs watu dukun. Keadaan objek wisata di pager ukir merupakan lintas wisata dengan jarang tempuh tak kurang dari 20 menit, pelanksanaan kegiatan wisata di Desa pagerukir sepenuhnya dikelola oleh masyarakat di tiga tingkat dusun yaitu Dusun Ngudal, Dusun Temon, dan Dusun Pagerukir. Hampir keseluruhan wisata yang ada di Desa pagerukir berada pada tangan Perhutani dengan demikian masyarakat desa atau pengelola wisata tak terlalu ikut campur tangan dengan pihak Perhutani. Sebagai langkah penyelasaian sengketa pihak Perhutani menyepakati proses musyawarah dengan Dinas Kebubayaan dan Pariwisata Kabupaten Ponorogo. Saran yang diberikan oleh peneliti, antara lain, pertama merevitalisasi pengelolaan pariwisata utamanya sarana dalam penyelenggaraan kegiatan pariwisata secara sempurna, dan memberikan rekomendasi fasilitas pariwisata, agar kebutuhan pariwisata dan daya kunjung wisatawan dapat meningkat di Desa Pagerukir dapat berkembang sehingga proses kesejahteraan masyarakat dapat terwujud melalui pembangunan kepariwisataan. Kedua Dinas selaku fasilitator mampu berupaya dalam pembinaan kelompok sadar wisata “Manunggal Rahayu” sebagai salah satu penguatan SDM sebagaimana Dinas Kebudayaan dan Pariwisata programkan, selanjutnya untuk menciptakan sarana dan prasarana yang baik Dinas maupun pemerintahan Desa Pagerukir mampu turut serta mendukung segala sesuatu kegiatan pariwisata yang bersifat memberi pemajuan pariwisata dan peningkatan kesejahtaan masyarakat Desa Pagerukir Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo. Ketiga Promosi wisata di Desa Pagerukir harus menjadi bahan evaluasi karena peningkatan pengangkatan promosi wisata belum menyentuh seluruh wisata di Desa Pagerukir. Upaya promosi seperti mengangkat promosi di website, di akun media social mulai digiatkan kembali.. Dinas harus melibatkan diri dalam setiap kegiatan kepariwisataan di lapangan, memahami situasi dan melaksanakan peningkat wisata secara dalam dan menyeluruh.