Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Menggunakan Mind Mapping Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Geografi Di SMAN 9 Malang
Main Author: | Ahsanu Waladin; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/Geografi/article/view/73270 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Waladin, Ahsanu. 2018. Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Menggunakan Mind Mapping Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Geografi Di SMAN 9 Malang. Skripsi. Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dr. Budi Handoyo, M.Si. (2) Dra. Yuswanti Ariani Wirahayu, Msi Kata Kunci:model pembelajaran CPS, kemampuan berpikir kreatif Latar belakang dari penelitian ini adalah rendahnya kemampuan berpikir kreatif siswa pada mata pelajaran geografi. Hasil observasi awal yang sudah dilakukan didapatkan hasil bahwa dalam kegiatan pembelajaran, guru belum menerapkan model pembelajaran tertentu. Siswa hanya menerima pelajaran atau informasi dengan mendengarkan penjelasan guru, siswa juga tidak aktif untuk bertanya mengenai materi yang disampaikan. Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu dilakukannya penelitian tentang penerapan model pembelajaran yang dapat melatih dan meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa, yaitu dengan menerapkan model pembelajaran Creative Problem Solving dengan menggunakan Mind Mapping. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Kegiatan pembelajaran terdiri dari 2 siklus, siklus I terdapat 3 pertemuan dan siklus II 2 pertemuan. Setiap siklus terdiri dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X IPS I.2 SMAN 9 Malang pada materi hidrosfer sub bab daerah aliran sungai dengan jumlah siswa 34 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, lembar catatan lapangan, dan soal tes kemampuan berpikir kreatif berupa soal esai. Hasil penelitian yang sudah dilakukan di kelas X IPS I.2 pada mata pelajaran geografi materi hidrosfer sub bab daerah aliran sungai, menujukkan bahwa penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Hasil rata-rata siklus I yaitu 68,5 dan nilai rata-rata pada siklus II yaitu 76,97 dengan persentase peningkatan 12,36%. Berdasarkan hasil nilai rata-rata tersebut dapat disimpulkan bahwa model Creative Problem Solving dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas X IPS I.2 SMAN 9 Malang