Pengaruh Peran Bina Keluarga Balita terhadap Morbiditas Balita di Desa Watukenongo Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto
Main Author: | Lissusanti Tandriana; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/Geografi/article/view/73166 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Tandriana, Lissusanti. 2018. Pengaruh Peran Bina Keluarga Balita Terhadap Morbiditas Balita Di Desa Watukenongo Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto. Skripsi, Program Studi Geografi, Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang. Pembimbing; (I) Prof. Dr. Budijanto, M.Sos, (II) Drs. Djoko Soelistijo, M.Si. Kata Kunci: peran bkb, perawatan balita, sanitasi lingkungan, morbiditas balita Peran bina keluarga balita yang berada di Desa Watukenongo mempunyai nama Kenanga. Mayoritas ibu yang mengikuti kegiatan bina keluarga balita ini yang anaknya usia 1,5 – 2 tahun. Kegiatan bina keluarga balita yang terdapat di daerah penelitian sebelumnya didirikan disetiap dusun yang terdapat di daerah tersebut. Bina keluarga balita di Desa Watukenongo sudah berjalan selama kurang lebih 2 tahun. Kegiatan di dusun tersebut semakin lama menjadi tidak efektif sehingga kegiatan bina keluarga balita mengalami vakum selama hamper 6 bulan. Sekarang kegiatan ini dijadikan satu yang selalu dilaksanakan di balai Desa Watukenongo setiap sebulan sekali. Karena yang mengikuti kegiatan mayoritas balita usia 1,5 – 2 tahun, maka kader mempunyai inisiatif untuk membuat pos bermain balita dan sekarang berganti nama menjadi pos paud. Morbiditas yang terdapat di daerah penelitian Desa Watukenongo ini termasuk dalam kategori yang tinggi yaitu 50%. Tingginya morbiditas di suatu daerah dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti tindakan perawatan ibu yang diberikan pada balita, gizi balita di daerah penelitian, pendidikan yang dimiliki oleh ibu balita, serta sanitasi lingkungan yang terdapat di Desa Watukenongo. Pengukuran morbiditas balita ini menggunakan jenis sakit dan lama sakit yang dialami balita. Sakit yang sering dialami balita yaitu penyakit demam dan lama sakit balita sekitar 3-4 hari dengan presentase 33%. Fokus penelitian ini terdapat pada kegiatan peran bina keluarga balita yang terdapat di Desa Watukenogo yang kurang baik.penelitian ini juga digunakan untuk mengungkapkan tingginya morbiditas balita yang terdapat di daerah penelitian. Metode yang digunakan adalah survey dengan mengumpulkan data dan menganalisis fakta yang terdapat dilapangan. Penentuan sampel dilakukan secara proporsioanal random sampling. Instrument penelitian yang digunakan adalah wawancara dengan berpedoman kuisioner. Analisis data penelitian menggunakan tabulasi tunggal, tabulasi silang, dan uji statistic chi square. Hasil penelitian yang telah didapat peneliti dan sudah di uji menggunakan uji statistik akan dipaparkan sebagai berikut: tidak adanya pengaruh antara peran bina keluarga balita terhadap morbiditas balita di Desa Watukenongo; adanya pengaruh antara perawatan balita terhadap morbiditas balita di Desa Watukenongo; tidak adanya pengaruh antara tingkat pendidikan ibu balita terhadap morbiditas balita di Desa Watukenongo; tidak adanya pengaruh antara gizi balita terhadap morbiditas balita di Desa Watukenongo; adanya pengaruh antara sanitasi lingkungan terdapat morbiditas di Desa watukenongo.